Network
BOLTIM NEWS - Umumnya, para ahli kulit menyarankan pemanfaatan retinol pada waktu malam karena kandungannya yang rentan tidak stabil ketika terpapar sinar UV.
Laman Well and Good pada hari Kamis (7/3) menyampaikan bahwa secara teknis, retinoid dapat digunakan di siang hari asalkan diikuti dengan aturan tertentu agar kulit terlindungi dari efek retinol.
“Kemajuan dalam formulasi kosmetik kini telah melahirkan generasi produk dengan retinol yang stabil sehingga dapat digunakan pagi atau malam hari,” ungkap direktur penelitian kosmetik dan klinis di bidang dermatologi dan profesor dermatologi Dr. Joshua Zeichner, MD.
Baca Juga: Le Minerale dapat Memaksimalkan Potensi Tubuh dengan Asupan Mineral untuk Olahragawan
Efek penipisan lapisan terluar sel kulit mati akibat retinoid dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari, meningkatkan risiko terbakar. Oleh karena itu, apakah Anda menggunakan retinoid pada pagi atau malam hari, disarankan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF minimal 30 saat beraktivitas di bawah sinar matahari guna mencegah kerusakan kulit.
Selain penggunaan tabir surya, penting juga untuk memakai pelembab yang mengandung ceramide dan gliserin bersamaan dengan retinol untuk menjaga kelembapan dan pelindung kulit. Hindari penggunaan asam pengelupas kulit seperti AHA dan BHA secara bersamaan dengan retinol di siang hari, gunakan pada waktu yang berbeda di malam hari untuk mencegah iritasi dan kekeringan yang berlebihan.
Hindari mengombinasikan retinol dengan turunan vitamin A atau serum vitamin C lainnya. Jika Anda telah menggunakan retinol dalam berbagai bentuk pada siang atau malam hari, tidak perlu menambahkan serum tambahan yang mengandung retinol.***
Baca Juga: Tips dari Seorang Psikolog Mengajarkan Anak Berpuasa dengan Bijak
Baca Juga: Tips Ampuh Mengatasi Asam Lambung Kumat dari Dokter Hans Tandra, Kenali Makanan Penyembuhnya!
