Tips dari Seorang Psikolog Mengajarkan Anak Berpuasa dengan Bijak

- 8 Maret 2024, 23:55 WIB
Ilustrasi - Anak anak muslim sedang berpuasa dengan bergembira
Ilustrasi - Anak anak muslim sedang berpuasa dengan bergembira /PIXABAY

BOLTIM NEWS - Novi Poespita Candra, seorang psikolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), menyoroti beberapa langkah penting dalam melatih anak-anak memulai berpuasa, termasuk memberikan pemahaman tentang signifikansi puasa.

"Cara mempersiapkan anak berpuasa adalah dengan mendiskusikan terlebih dahulu dengan anak kita mengapa puasa itu harus dilakukan. Pemahaman pada anak akan terjadi bukan dengan menasehati atau mendoktrin," kata Novi kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Ia menekankan pentingnya memberikan pemahaman kepada anak-anak mengenai makna puasa, serta menyoroti keutamaan dan manfaatnya, seperti kesehatan dan pengendalian diri, sebagai bagian dari proses pembelajaran.

Baca Juga: Dokter: Pentingnya Cegah Kanker pada Anak-anak

Di samping itu, anak-anak diajak untuk menyadari bahwa momen berpuasa selama bulan Ramadan tidak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga memberi manfaat kepada orang lain, seperti belajar untuk melakukan kebaikan-kebaikan sederhana melalui sedekah.

Sebagai langkah selanjutnya, orang tua didorong untuk membuka dialog dengan anak-anak mereka untuk mencapai kesepakatan apakah mereka tertarik untuk mencoba berpuasa bersama-sama.

Setelah mencapai kesepakatan mengenai waktu berpuasa, apakah penuh, setengah hari, atau opsi lainnya, langkah selanjutnya adalah memberikan dukungan dan bimbingan kepada anak-anak selama mereka menjalankan puasa tersebut.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Takjil Lezat dan Kekinian

"Ketika kesepakatan sudah terjalin, buat semacam perayaan sederhana dalam menyambut Ramadhan agar anak-anak merasa bahwa momentum ini adalah momentum yang menantang untuk dicoba," katanya.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x