Dampak dari Menggoreng Makanan Menggunakan Minyak Goreng Ulang atau Bekas

- 29 Maret 2024, 02:44 WIB
Ilustrasi - menggoreng makanan dengan menggunakan minyak bekas
Ilustrasi - menggoreng makanan dengan menggunakan minyak bekas /PIXABAY

BOLTIM NEWS - Peneliti menemukan bahwa menurut penelitian yang disajikan dalam Discover BMB 2024, pertemuan tahunan American Society for Biochemistry and Molecular Biology, terungkap bahwa diet yang mengandung minyak masak yang dipanaskan ulang menyebabkan peningkatan signifikan dalam tingkat degenerasi saraf pada tikus dibandingkan dengan diet standar.

Menurut laporan yang dikutip oleh Medical Daily pada Rabu (27/3), Kathiresan Shanmugam dari Central University of Tamil Nadu, India, yang memimpin penelitian tersebut, menyatakan bahwa temuannya menunjukkan bahwa konsumsi minyak goreng dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko degenerasi saraf pada keturunan generasi pertama.

Baca Juga: Tentang Tuberculosis: Penyebab, Gejala, Pemeriksaan, Pengobatan, dan Pencegahan

Dalam penelitiannya, tikus dibagi menjadi lima kelompok. Setiap kelompok diberi makanan standar saja, atau makanan standar yang diperkaya dengan 0,1 ml per hari minyak wijen yang tidak dipanaskan, minyak bunga matahari yang tidak dipanaskan, minyak wijen yang dipanaskan ulang, atau minyak bunga matahari yang dipanaskan ulang selama periode 30 hari.

Tikus yang mengonsumsi minyak wijen atau bunga matahari yang dipanaskan ulang menunjukkan peningkatan stres oksidatif dan peradangan di hati.

Selain itu, mereka juga mengalami kerusakan yang signifikan pada usus besar dan perubahan terkait endotoksin dan lipopolisakarida, yaitu racun yang dilepaskan oleh bakteri tertentu.

Para peneliti mencatat tingkat degenerasi saraf yang lebih tinggi pada tikus yang mengonsumsi minyak yang dipanaskan ulang dan keturunannya, dibandingkan dengan tikus yang mengikuti diet normal. Kondisi ini dikaitkan dengan gangguan pada sumbu hati-usus-otak yang terkait dengan minyak yang dipanaskan ulang.

Baca Juga: Makanan Sehari Hari Jika dipanaskan Ulang Bisa Menjadi Racun

"Akibatnya, metabolisme lipid hati mengalami perubahan signifikan, dan transportasi asam lemak omega-3 penting untuk otak DHA berkurang. Ini, pada gilirannya, menyebabkan degenerasi syaraf, yang terlihat dalam histologi otak tikus yang mengonsumsi minyak yang dipanaskan ulang serta keturunannya," tulis para peneliti.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x