Pertalite Dihapus, Diganti Pertamax Green, Bagaimana Nasib Nelayan Kecil? Ini kata Pertamina

- 27 April 2024, 10:16 WIB
Seorang nelayan baru kembali melaut. Mereka akan menderita jika BMM jenis pertalite dihapus
Seorang nelayan baru kembali melaut. Mereka akan menderita jika BMM jenis pertalite dihapus /Dok: ANTARA/

BOLTIM NEWS – Kabar penghapusan Pertalite dan penggantian dengan Pertamax Green telah mengundang perhatian, terutama dari kalangan nelayan kecil yang mengandalkan bahan bakar minyak (BBM) subsidi untuk kelangsungan hidup mereka.

Tentu saja, kabar perubahan ini menimbulkan sejumlah pertanyaan dan kekhawatiran terkait dampaknya pada sektor nelayan yang sudah terdampak berbagai kendala ekonomi.

Sebab, kenaikan biaya operasional penggunaan pertamax green yang lebih mahal daripada pertalite akan langsung berdampak pada biaya operasional nelayan kecil. Mereka yang biasanya menggunakan pertalite sebagai sumber energi untuk mesin perahu akan menghadapi peningkatan biaya yang signifikan. Hal ini dapat mempengaruhi produktivitas mereka karena harus mengalokasikan lebih banyak dana untuk BBM.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jamin Tidak ada Kenaikan Harga BBM dalam Waktu Dekat

Sejumlah Nelayan di Sulawesi Utara (Sulut) mengungkapkan bahwa penurunan daya beli dan kesejahteraan nelayan kecil yang mayoritas hidup di bawah garis kemiskinan, akan merasakan tekanan ekstra akibat kenaikan biaya BBM.

Sebab kata mereka, penurunan daya beli dapat menghambat akses mereka terhadap kebutuhan pokok sehari-hari, seperti makanan, pendidikan, dan kesehatan.

“Ini bisa berdampak negatif pada kesejahteraan keluarga nelayan. Sebab penghapusan pertalite dan peralihan ke pertamax green bukan hanya masalah perubahan produk BBM, tetapi juga merupakan permasalahan sosial dan ekonomi yang signifikan bagi nelayan kecil, “ ungkap sejumlah nelayan Sulut kepada media, Sabtu (27/4/2024).

Namun kabar penghapusan Pertalite dibantah oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting. Ia mengatakan bahwa pertamina tetap melakukan penyaluran BBM pertalite sebagaimana yang telah ditetapkan dan ditugaskan oleh pemerintah.

"Keputusan menghapus atau tidak menyalurkan pertalite merupakan wewenang pemerintah," ujar Irto Jumat (26/4/2024).

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x