Cara Mengatasi Emosi Berlebihan, dengan Menulis Catatan dan Membuangnya

- 13 April 2024, 05:41 WIB
Ilustrasi - Pria yang sedang menulis
Ilustrasi - Pria yang sedang menulis /PIXABAY

BOLTIM NEWS - Ekspresi amarah seringkali ditunjukkan melalui berbagai cara, mulai dari teriakan hingga perilaku memarahi seseorang.

Sebuah studi di Jepang menemukan bahwa menuliskan perasaan negatif saat sedang marah atau kesal, kemudian membuangnya, dapat secara signifikan meredakan emosi dengan cepat.

Studi ini melibatkan 50 peserta yang sengaja diprovokasi untuk merasa kesal dengan menuliskan pikiran negatif tentang isu-isu sosial. Selanjutnya, mereka diminta untuk membuang catatan-catatan tersebut ke dalam tempat sampah.

Baca Juga: Risiko Gangguan Pendengaran karena Mendengarkan Musik dengan Earphone

Ini menghasilkan efek menenangkan yang tampaknya berlangsung dengan cepat, sejalan dengan penurunan tingkat kemarahan mereka dari skala satu hingga enam, menuju perasaan netral.

"Kami berharap metode kami akan menekan kemarahan. Namun, kami kagum bahwa kemarahan hampir bisa dihilangkan seluruhnya," ujar penulis utama studi di Universitas Nagoya, Nobuyuki Kawai, ditulis laman Channel News Asia, Jumat (12/4/2024).

Sebaliknya, jika mereka memilih untuk menyimpan catatan-catatan yang berisi kalimat negatif, kemarahan mereka cenderung bertahan dan terus terasa.

Kawai meyakini bahwa pendekatan ini dapat memberikan manfaat bagi individu yang menghadapi stres di lingkungan kerja. Pendekatan ini terinspirasi dari tradisi Jepang yang dikenal sebagai hakidashisara, di mana orang memecahkan cakram kecil yang melambangkan hal-hal yang menyebabkan mereka merasa marah. Tradisi ini bahkan diadopsi dalam festival tahunan yang menghormati praktik tersebut.

"Teknik ini bisa diterapkan pada saat itu juga dengan menuliskan sumber kemarahan, seolah-olah mengambil memo, lalu membuangnya," ucapnya.***
 
 
 

 

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x