Puasa Dapat Mencegah Maag atau Asam Lambug

- 13 Maret 2024, 22:25 WIB
Ilustrasi Refluks asam atau Heartburn, Foto lambung dan organ internal
Ilustrasi Refluks asam atau Heartburn, Foto lambung dan organ internal /Pixabay

BOLTIM NEWS - Dokter Muhammad Firhat Idrus, Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, menyampaikan bahwa berdasarkan beberapa penelitian, pelaksanaan ibadah puasa memiliki potensi untuk mengurangi tingkat keparahan penyakit maag atau GERD, yang disebabkan oleh pola makan yang teratur selama periode puasa.

“Mungkin yang seringkali tercetus maagnya adalah saat awal puasa yang tadinya makan tiga kali sehari jadi dua kali sehari, tapi setelah itu gejalanya malah akan mengalami perbaikan,” kata Firhat dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa.

Dokter Muhammad Firhat Idrus, Spesialis Penyakit Dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, menjelaskan bahwa puasa "memaksa" seseorang untuk makan secara teratur pada jam yang sama, yaitu saat berbuka dan sahur. Ini justru dapat membantu memperbaiki gejala maag atau GERD yang sering terjadi di masyarakat.

Baca Juga: Tips and Trik Menjalankan Aktivitas Olahraga Selama Berpuasa

Maag, atau dispepsia dalam istilah medis, merujuk pada sindrom dengan gejala khas seperti rasa tidak nyaman, mual, nyeri, muntah, kembung, dan sensasi cepat kenyang. Beberapa kasus dapat berkembang menjadi lebih parah, di mana asam lambung bisa naik ke kerongkongan, kondisi ini dikenal sebagai Gastroesophageal Reflux Disease (GERD).

Dengan pola makan yang teratur, produksi asam lambung akan terjadi pada waktu yang tepat setelah mengonsumsi makanan yang cukup, sehingga mengurangi risiko terjadinya rasa tidak nyaman atau nyeri.

Namun, perlu diperhatikan bahwa mengonsumsi makanan secara berlebihan bahkan pada waktu yang tepat selama bulan puasa juga dapat meningkatkan risiko naiknya asam lambung dan menyebabkan masalah maag serta GERD yang berkelanjutan.

Baca Juga: Produk Terbaru Dwayne Johnson 'Papatui' Untuk Perawatan Kulit

“Kenapa maag pada bulan puasa sering kambuh itu karena konsumsi semua jenis makanan penyebab maag dan GERD di waktu yang sama dalam jumlah yang banyak, jadi lambung mendapatkan semua jenis pemicu asam lambung di waktu yang sama, itu bisa jadi penyebab utamanya,” katanya.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x