Network
Yang terakhir pemilihan isu dan bahan kampanye. Bagi SSM, ia tidak pernah membawa isu menjatuhkan partai lain dan caleg mereka dalam setiap kamapanyenya, sebab dalam physcologi massa, dimana orang yang di kepung hujatan dan fitnahan justru akan menimbulkan efek ‘sayang’ dan justru akan lebih menimbulkan militansi pendukungnya. Sementara yang melakukan kampanye hitam (black campign) secara vulgar, dan terbuka, justru akan kehilangan simpati.
Lanju SSM mengatakan bahwa dalam dinamika politik yang semakin kompleks, prinsip etika politik menjadi fondasi yang tidak boleh terlupakan. Karena itu, ia menegaskan bahwa pentingnya menjunjung tinggi etika politik dalam setiap langkahnya.
"Intinya dalam politik, etika politik harus benar-benar dijunjung. Saya tidak pernah menggunakan fitnah atau menyerang pribadi lawan politik dalam setiap kampanye saya," tegas SSM.
Baca Juga: NasDem Boltim Melaju Kencang di Pileg 2024, 7-8 Kursi Dipastikan Diinjak di DPRD Boltim
Bahkan ketika mendapati dirinya menjadi sasaran hujatan di media sosial (medos) atau facebook, SSM mengaku tidak pernah membalasnya.
"Saya tidak pernah membalas hujatan mereka, sebab dengan membalas berarti saya sedang menunjukkan bahwa kualitas kami sama," ungkapnya.
Menurut SSM, bentuk pembalasan yang ia pilih bukanlah dengan kata-kata, melainkan dengan menumbangkan lawan politiknya melalui jalur yang sah dan demokratis.
"Saya tidak percaya pada strategi menghancurkan lawan dengan fitnah atau serangan pribadi. Bentuk pembalasan saya bukan dengan kata-kata, tapi dengan menumbangkan mereka," pungkasnya.***
Sumber Artikel berjudul "Strategi Cerdas SSM Memenangkan Pileg dan Meraih Kursi Terbanyak yang tak Dimiliki Rival Politik" telah terbit di Boltim News. Selengkapnya dengan link: https://boltim.pikiran-rakyat.com/politik/pr-3087722605/strategi-cerdas-ssm-memenangkan-pileg-dan-meraih-kursi-terbanyak-yang-tak-dimiliki-rival-politik
