Strategi Cerdas SSM Memenangkan Pileg dan Meraih Kursi Terbanyak yang tak Dimiliki Rival Politik

- 16 Februari 2024, 13:59 WIB
Ketua DPD NasDem Boltim Sam Sachrul Mamonto
Ketua DPD NasDem Boltim Sam Sachrul Mamonto /Dok: Riswan Hulalata/

BOLTIM NEWS – Sam Sachrul Mamonto (SSM), sebagai pemimpin NasDem Kabupaten Bolaang Mongondo Timur (Boltim) telah membuktikan kepiawaiannya dalam mengatur strategi yang presisi dan terukur dalam menghadapi pemilu legislatif  (Pileg) terbaru.

Dalam wawancara eksklusif dengan media pada Jumat (16/2/2024), dia mengungkapkan rahasia dibalik kesuksesan partainya meraih kursi terbanyak di Kabupaten Boltim.

Strategi pertama kata dia, tidak hanya dibangun atas intuisi semata, tetapi juga didasarkan pada data yang kuat dan analisis yang mendalam. Dengan langkah-langkah yang cermat dan terencana, SSM berhasil membocorkan sebagian dari rencana perangnya yang mengantarkan NasDem menuju kemenangan gemilang.

SSM menegaskan bahwa kematangan strategi dan pemetaan wilayah yang berbasis data dan fakta di lapangan harus benar-benar valid. Hal ini disebabkan karena lawan politik juga memiliki akses terhadap data yang sama.

Yang kedua, SSM menegaskan pentingnya pemisahan isu Pilkada dari pemilu legislatif. Dia tidak pernah membawa isu Pilkada dalam pileg, karena menurutnya hal tersebut akan menimbulkan sentimen negatif.

SSM menganggap bahwa isu Pilkada dalam pileg hanya akan membuat pendukung lebih cenderung memenangkan calon dari partainya sendiri, bukan berfokus pada isu-isu kebijakan yang seharusnya menjadi fokus utama dalam kontestasi pemilu. Baginya, yang harus diperebutkan adalah suara terbanyak, bukan sekadar menciptakan polemik isu.

Strategi ketika yang digunakan adalah pemetaan wilayah atau ‘medan tempur’ yang harus dilakukan secara cermat. SSM menekankan pentingnya untuk memetakan wilayah dengan baik, termasuk menentukan caleg mana yang akan didorong untuk bertempur di setiap wilayah.

Selain itu, perlu juga dipertimbangkan kekuatan apa yang akan didorong ke wilayah-wilayah yang dianggap sebagai ‘kantong suara tak bertauan’. Namun, menurut SSM, semua instrumen strategis ini hanya akan efektif jika caleg ditempatkan dengan tepat dalam lineup.

Yang terakhir adalah pemilihan isu dan kampanye. SSM tidak pernah membawa isu yang dapat merugikan partai lain dan caleg mereka dalam setiap kampanyenya.

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah