BOLTIM NEWS - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan bahwa rencana pertemuan presiden terpilih sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri hanya persoalan waktu.
Hal ini disampaikan Muzani menanggapi peluang PDIP bergabung dalam koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Menurut Muzani bahwa, hubungan Gerindra dan PDIP berjalan baik, sehingga pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum PDIP, sekali lagi itu soal waktu karena keduanya adalah sahabat dan kawan lama.
“PDIP dalam banyak kesempatan mengatakan tidak punya masalah dengan Pak Prabowo. Dengan demikian kami juga tidak punya masalah dengan Bu Mega dan PDIP,” ujarnya.
Baca Juga: Waketum Gerindra: Penambahan Nomenklatur Kementerian Menjadi 40 Langkah yang Bagus
Dia juga mengatakan hubungannya secara personal dengan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto terjalin baik.
Untuk itu, dia menegaskan tidak ada kendala komunikasi yang berarti antara Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.
“Komunikasinya juga berjalan cukup lancar. Jadi, dari sisi ini sebenarnya enggak ada masalah. Enggak ada yang mandeg, kalaupun mandeg itu karena kesibukan masing-masing dari pemimpin di PDIP dan di kami,” ucapnya.
Lebih lanjut, dia merespons positif atas apresiasi elite PDI Perjuangan terhadap pernyataan Prabowo yang menyatakan bahwa Bung Karno bukan hanya milik satu partai politik.
Baca Juga: Jelang Pilkada Sulut, Koalisi Prabowo-Gibran Pecah, Golkar-Gerindra Bentuk Kubu, Demokrat Lari Sendiri
Ia menegaskan kembali pernyataan Prabowo, bahwa Bung Karno seorang tokoh proklamator dan Presiden pertama RI milik seluruh rakyat Indonesia.
“Jadi, Bung Karno itu adalah milik kita semua, milik seluruh rakyat Indonesia dan Pak Prabowo mengatakan bahwa Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Kemudian itu ditanggapi positif. Tentu saja kami ucapkan terima kasih kepada kawan-kawan, termasuk teman-teman dari PDIP yang merespons hal itu yang baik,” kata Muzani.
***