Mengapa Takjil Adalah Pilihan Terbaik untuk Berbuka Puasa? Ini Saran Ahli Gizi!

- 27 Februari 2024, 21:19 WIB
Ilustrasi takjil manis gurih
Ilustrasi takjil manis gurih /unplash

BOLTIM NEWS -  Dr. Luciana Sutanto MS, Sp.GK menyarankan agar kita memulai berbuka puasa dengan konsumsi makanan yang berukuran kecil dan memiliki cita rasa manis atau takjil, dengan tujuan merangsang aktivitas saluran pencernaan dan mengatur kembali tingkat gula darah setelah berpuasa.

"Makan porsi kecil dan manis saat berbuka puasa untuk mengaktifkan saluran cerna dan mengembalikan kadar gula darah yang turun setelah 12 jam berpuasa," kata Luciana, lulusan spesialis gizi klinik Universitas Indonesia, dalam pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Penjelasan dari dokter yang bertugas di Rumah Sakit Mitra Keluarga menyebutkan bahwa setelah mengonsumsi makanan berukuran kecil saat berbuka puasa, seseorang dapat melanjutkan dengan makanan utama yang kaya gizi setelah menunaikan ibadah sholat maghrib. Dia menyarankan agar makan malam selingan dilakukan setelah sholat tarawih, sementara untuk sahur, disarankan kembali mengonsumsi menu utama yang kaya gizi.

Baca Juga: 5 Manfaat Puasa untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Bikin Awet Muda!

Untuk mereka yang memiliki riwayat penyakit seperti refluks gastroesofagus atau GERD, bijaksanalah untuk menghindari makanan yang pedas dan asam secara berlebihan saat berbuka puasa atau sahur.

"Hindari makanan yang dapat memperparah kondisi GERD saat sahur dan berbuka puasa seperti makanan yang terlalu pedas dan terlalu asam," ujar Luciana.

Luciana menyarankan agar penderita diabetes berkonsultasi dengan ahli medis sebelum memutuskan untuk menjalani puasa.

"Untuk kondisi diabetes, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter apakah kondisi diabetesnya masih memungkinkan untuk berpuasa," ucap Luciana.

Baca Juga: 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur, Nomor 5 Sangat Berbahaya!

Halaman:

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x