5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Sahur, Nomor 5 Sangat Berbahaya!

- 24 Februari 2024, 17:58 WIB
Ilustrasi foto  keluarga ketika sedang sahur dengan makan makanan yang tidak sehat
Ilustrasi foto keluarga ketika sedang sahur dengan makan makanan yang tidak sehat /Pixabay

 

BOLTIM NEWS - Meskipun sahur memiliki peran krusial dalam menjalani puasa di Bulan Ramadhan dan menjadi penunjang energi untuk beraktivitas sepanjang hari, tetaplah berhati-hati dalam memilih menu sahur agar tubuh tetap bugar dan terjaga kesehatannya.

Untuk sahur, lebih baik mengurangi konsumsi makanan manis seperti permen, sereal berlebih gula, atau berbagai jenis kue agar menjaga kadar gula darah stabil selama puasa.
Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa penting untuk menghindari beberapa jenis makanan? Hal ini karena makanan tersebut dapat berpotensi merugikan kesehatan Anda secara signifikan.
 
Tak hanya makanan manis, terdapat beberapa jenis makanan lain yang sebaiknya dihindari saat sahur. 
 
Berikut ini adalah daftar 5 jenis makanan yang perlu dihindari saat sahur:
 
1. Makanan Instan
 
Ilustrasi Foto Makanan Instan (Mie Instan)
Ilustrasi Foto Makanan Instan (Mie Instan) PIXABAY
 
Meskipun sahur dengan makanan instan terasa praktis karena tidak memakan banyak waktu persiapan, perlu diingat bahwa jenis makanan instan seperti mi instan sebaiknya dihindari. Hal ini karena menu instan termasuk dalam kategori makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi saat sahur.
 
Makanan instan memiliki kandungan garam yang tinggi, yang dapat meningkatkan rasa lapar dan meningkatkan risiko obesitas bagi konsumen dalam jangka panjang.
2. Gorengan
 
Ilustrasi Gorengan (Tahu Goreng)
Ilustrasi Gorengan (Tahu Goreng) Pixabay
 
Gorengan kerap menjadi pilihan favorit di Indonesia karena proses pembuatannya yang cepat dan sederhana. Ragam pilihan seperti tahu isi, tempe goreng, bakwan sayur, nugget, bakwan jagung, dan sebagainya.
 
 
Walau begitu, penting untuk menyadari bahwa gorengan sebaiknya dihindari saat sahur. Kandungan lemak jenuh tinggi dalam gorengan dapat meningkatkan risiko gangguan pencernaan dan asam lambung, serta mempercepat rasa haus.
3. Minuman Berkafein
 
Ilustrasi minuman berkandungan kafein (kopi)
Ilustrasi minuman berkandungan kafein (kopi) Pixabay
 
Walaupun kopi dan teh terasa nikmat untuk diminum saat sahur, perlu diingat bahwa keduanya sebaiknya dihindari. Konsumsi berlebihan minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat mengakibatkan kegelisahan serta mengganggu pola tidur dengan menimbulkan insomnia.
Meskipun masih diperbolehkan untuk mengonsumsi minuman berkafein saat sahur, lebih baik membatasi jumlahnya. Disarankan untuk tidak melebihi dosis harian 500 mg kafeina. Perlu dicatat, minuman berkafein dapat meningkatkan rasa haus dengan cepat.
4. Daging Olahan
 
Ilustrasi makanan berbahan daging olahan (Nugget)
Ilustrasi makanan berbahan daging olahan (Nugget) Pixabay
 
Meskipun memasak dengan menggunakan daging olahan seperti sosis, kornet, atau nugget terasa praktis untuk sahur, perlu diingat bahwa jenis makanan ini sebaiknya dihindari. Terlalu banyak mengonsumsi daging olahan dapat memberikan dampak negatif pada tubuh, terutama jika dilakukan secara berlebihan.
Kandungan garam yang tinggi dalam daging olahan dapat meningkatkan rasa lapar, sementara kandungan lemaknya yang tinggi dan kurangnya serat bisa berdampak
negatif pada kesehatan.
 
5. Makanan Pedas
 
Ilustrasi Makanan Pedas
Ilustrasi Makanan Pedas Pixabay
 
Beberapa orang mungkin berpikir bahwa makanan pedas cocok untuk sahur karena dapat membantu mata melek dan mengurangi kantuk dengan sensasi pedasnya.
 
Apakah disarankan untuk mengonsumsi makanan pedas saat sahur? Ternyata, sebaiknya dihindari karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti mulas, sakit perut, peningkatan asam lambung, dan diare.
Mengonsumsi Makanan ini dapat mengganggu kesehatan anda saat berpuasa.
 
Berbagai tips sehat telah diberikan untuk membantu Anda menghindari jenis makanan tertentu saat sahur. Penting untuk diingat dan diterapkan agar puasa berjalan lancar. 
 
Selain itu, menjaga kesehatan dengan baik juga diperlukan untuk kelancaran puasa. Konsultasikan dengan dokter secara rutin sebagai langkah preventif untuk memastikan kondisi kesehatan Anda tetap optimal.***
 
 

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x