Konsumsi Berlebihan Vitamin B3 Ternyata Bisa Mempengaruhi Kesehatan, Ini Dampaknya!

- 21 Februari 2024, 20:21 WIB
Ilustrasi tablet Vitamin B3.
Ilustrasi tablet Vitamin B3. /PIXABAY/

BOLTIM NEWS - Penelitian terkini menyimpulkan bahwa konsumsi berlebihan niacin dapat meningkatkan peluang terkena penyakit kardiovaskular. 

Vitamin B3 atau niacin dikenal karena perannya yang vital dalam metabolisme, sintesis kolesterol, dan perbaikan DNA, serta sebagai koenzim dalam berbagai proses enzimatik penting. 
 
Menurut laporan dari Medical Daily pada Rabu dini hari, niacin dapat ditemukan secara alami dalam beragam makanan, mulai dari daging hingga sereal yang diperkaya.
 
Dalam situasi di mana penanganan kolesterol tidak efektif melalui terapi statin, diet, atau aktivitas fisik, pemberian suplemen niacin bisa menjadi pilihan dalam manajemen kolesterol. 
 
Rekomendasi asupan harian niacin adalah sekitar 16 miligram (mg) bagi pria dewasa dan 14 mg untuk wanita dewasa non-hamil. 
 
 
Dr. Stanley Hazen, seorang peneliti utama dalam penelitian terbaru yang dimuat di Nature Medicine, mengungkapkan bahwa sekitar satu dari empat orang dewasa di Amerika Serikat memiliki kadar niacin di atas tingkat yang direkomendasikan.
 
"Orang rata-rata sebaiknya menghindari suplemen niacin sekarang karena kita memiliki alasan untuk percaya bahwa mengonsumsi terlalu banyak niacin berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit kardiovaskular," kata Hazen.
 
Studi multi-tahap melibatkan 1.162 pasien jantung menemukan bahwa zat 2PY dan 4PY dalam darah, terkait dengan niacin berlebihan, dapat memprediksi risiko serangan jantung, stroke, dan kematian hingga dua kali lipat secara independen dari faktor risiko tradisional.
"Niacin, yang diperkaya dalam makanan pokok, berkontribusi pada sintesis NAD ‘nicotinamide adenine dinucleotide’ dan telah terbukti memicu peningkatan 2PY dan 4PY yang beredar ketika berlebihan, seperti ketika diberikan sebagai suplemen ‘over-the-counter’ atau sebagai agen farmakologis untuk menurunkan kolesterol," kata para peneliti.
 
 
Hasil tersebut diperkuat oleh dua studi tambahan yang melibatkan total 3.163 orang dewasa dengan riwayat penyakit jantung atau indikasi penyakit tersebut. 
 
Para peneliti juga menemukan bahwa injeksi 4PY dan 2PY pada tikus meningkatkan peradangan dalam pembuluh darah. 
 
Meskipun demikian, batasan antara asupan niacin yang sehat dan berlebihan masih harus ditetapkan dengan penelitian lebih lanjut.***
 
 
 

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x