Network
Boltim News, Pikiran Rakyat – Belum lama ini masyarakat Kecamatan Mooat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sulawesi Utara, menggelar Ivent Mooat Horti and Culture Festival (MHF) atau Festival Holtikultura.
Tentu bukan tanpa alasan, tujuan dilaksanakan festival ini guna menuju ke visi yang besar agar Mooat menjadi daerah wisata Hortikultura dan ini dimulai dari Iven Horti and Culture.
Ivent yang bertajuk budaya Minahasa dan pertanian ini menampilkan berbagai acara, mulai dari penampilan tarian adat, musik bambu, sejarah masuknya suku Minahasa di Bolaang Mongondow hingga karnaval kendaraan mobil dan motor hias lengkap dengan hasil pertanian.
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto menyebutkan bahwa Moaat adalah daerah yang dititipkan oleh Tuhan di Bolaang Mongondow Timur, karena rakyatnya begitu makmur dan diberikan kelebihan.
“Kecamatan Mooat adalah smells of heaven “Bau Surga” di Bolaang Mongondow Timur, “ ucap Sachrul.
Dia mengatakan bahwa horti dan culture merupakan gambaran yang sering digunakan untuk mendeskripsikan kenikmatan, sehingga ia mengajak untuk selalu bersyukur atas karunia alam yang melimpah di Bolaang Mongondow Timur khususnya di Kecamatan Mooat.
“Horti artinya kekayaan hasil bumi melimpah dan culture adalah sebuah budaya yang diwariskan secara turun temurun dan melalui kegiatan ini kita bisa melihat keindahan alam dan keberagaman di Bolaang Mongondow Timur,” tutur Sachrul.
Sachrul juga menyebutkan bahwa lewat festival Mooat ini tentu membawa dampak positif, buktinya pada hari ini ada ribuan orang yang datang dan membelanjakan uangnya di tempat ini.
“Ada efek pergerakan secara ekonomi diwilayah Mooat. Ini sebuah kebanggaan bagi kita masyarakat Kecamatan Mooat bahwasannya Boltim menyimpan kekayaan alam dan daya tarik tersediri, “ papar Scahrul.
