Penanganan Stunting di Pasar Banggi Jadi Salah Satu Terbaik di Jateng

- 26 April 2024, 20:44 WIB
Praktik intervensi penurunan kasus stunting di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Jateng.
Praktik intervensi penurunan kasus stunting di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, Jateng. /Foto: Jatengprov.go.id

 

BOLTIM NEWS - Praktik intervensi penurunan kasus stunting di Desa Pasar Banggi, Kecamatan Rembang, menjadi satu dari dua yang terbaik, menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Tengah (Jateng).

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan (Dinsos PPKB) Kabupaten Rembang, Prapto Raharjo mengatakan, dalam rangka penghargaan 1.000 hari pertama kehidupan (HPK), setiap kabupaten diminta untuk mengirimkan praktik baik dalam upaya menurunkan stunting di satu desa. Dan Desa Pasar Banggi dipilih sebagai contoh, karena hasilnya sangat baik, serta adanya kolaborasi dengan berbagai pihak.

Baca Juga: Kurangi Risiko Kesalahan Pembayaran, RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”

“Kenapa Pasar Banggi, karena di sana ada kolaborasi yang baik antara pemerintah kabupaten, Tim Penggerak PKK dan PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia). Mulai tahun 2021, alhamdulillah dari 30 kasus stunting, bisa turun menjadi tiga di akhir tahun 2023. Tiga itupun karena penyakit flek, sehingga penyembuhannya harus lama,” ungkap Prapto, Kamis 25 april 2024.

Ia juga mengatakan, salah satu program yang berjalan dengan baik adalah Gerakan Keluarga Cegah Stunting (Raga Genting), yang merupakan upaya pencegahan dan penanganan stunting berbasis pendekatan dan pendampingan keluarga.

Baca Juga: Raih Penghargaan EPPD, Kepemimpinan Nana Sudjana Kembali Tuai Prestasi

Peran PKBI sebagai LSM yang terlibat dalam program ini, menurut Prapto, tidak hanya membantu dalam sosialisasi, tetapi juga melibatkan kegiatan rutin, seperti kelas remaja, kelas untuk bapak-bapak dan kelas untuk ibu hamil.

“Pemerintah desa juga memberikan konsen terhadap penurunan angka stunting. Melalui kebijakan politik anggaran desa semakin meningkat untuk penanganan stunting, kader-kadernya, remaja, dan bapak-bapaknya juga sangat peduli, ada pendampingan terus dari sukarelawan PKBI,” imbuhnya.

Baca Juga: Resmi Dibuka, MTQ XXX Tingkat Provinsi Jateng Diikuti 830 Peserta

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x