Rintik Hujan di Tengah Malam

- 9 Juni 2024, 18:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Foto: Pexels

Elisa tersenyum balik. "Sama-sama. Terima kasih telah menyemarakkan malam hujanku."

Baca Juga: Saat Waktu Bernyanyi

Sebelum pergi, Rafael memberikan kartu namanya kepada Elisa. "Kalau kamu mau, kita bisa bertemu lagi suatu hari nanti. Saya yakin ada banyak hal yang bisa kita diskusikan lagi."

Elisa menerima kartu itu dengan senang hati. "Tentu, saya akan senang sekali."

Setelah Rafael pergi, Elisa kembali ke dalam rumah dengan hati yang berbunga-bunga. Dia merasa ada sesuatu yang istimewa tentang malam itu, tentang pertemuan tak terduga di tengah hujan yang romantis. Dan dari malam itu, setiap kali hujan turun, Elisa akan teringat pertemuan mereka dan tersenyum dalam hati.

Beberapa minggu kemudian, Elisa menerima undangan untuk pameran seni Rafael di kota. Tanpa ragu, dia memutuskan untuk pergi dan bertemu dengan Rafael lagi. Di sana, di tengah lukisan-lukisan indah yang dipamerkan oleh Rafael, mereka bertemu kembali dan merasakan kembali ikatan yang mereka bangun di malam hujan.

Baca Juga: Senandung Gelap Malam

Dari pertemuan itu, Elisa dan Rafael mulai menjalin hubungan yang lebih dari sekedar teman. Mereka sering bertemu di tengah hujan, menikmati keindahan alam dan kehadiran satu sama lain. Setiap tetes hujan menjadi kenangan akan cinta yang mereka miliki satu sama lain.

Seiring berjalannya waktu, cinta mereka tumbuh semakin dalam, seperti udara yang mengalir dalam sungai. Di bawah langit yang diliputi oleh awan mendung dan rintik hujan yang menari, Elisa dan Rafael menemukan cinta yang abadi. Dan dari malam itu, mereka menemukan kebahagiaan dalam setiap tetes.***

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Bintang di Malam Sunyi

25 Juni 2024, 17:38 WIB

Senandung di Ujung Senja

25 Juni 2024, 17:20 WIB

Melodi di Bawah Langit Senja

25 Juni 2024, 17:11 WIB

Langkah Kecil, Perubahan Besar

25 Juni 2024, 16:58 WIB

Harapan di Balik Hujan

25 Juni 2024, 16:45 WIB

Terpopuler

Kabar Daerah