Network
BOLTIM NEWS - Di sebuah desa kecil yang terletak di kaki gunung, hiduplah seorang gadis bernama Sari. Sari adalah seorang anak petani yang selalu bersemangat membantu kedua orang tuanya di ladang. Namun, desa mereka sedang mengalami musim kemarau yang panjang, sehingga ladang-ladang mereka mulai kering dan tanaman pun layu.
Setiap hari, Sari berdoa agar hujan segera turun dan menyirami tanah-tanah yang gersang. Suatu malam, Sari bermimpi bertemu dengan seorang nenek tua yang bijaksana. Nenek itu berkata, "Jika kamu ingin hujan datang, kamu harus mencari 'Permata Hujan' yang tersembunyi di puncak gunung. Permata itu memiliki kekuatan untuk memanggil hujan."
Baca Juga: Langkah Kecil, Perubahan Besar
Ketika terbangun, Sari menceritakan mimpinya kepada orang tuanya. Meskipun terdengar mustahil, mereka mendukung niat Sari untuk mencari Permata Hujan. Dengan semangat dan keberanian, Sari memulai perjalanannya mendaki gunung. Perjalanan itu tidak mudah; Sari harus melewati hutan lebat, sungai deras, dan tebing curam. Namun, setiap kali ia merasa lelah, ia teringat akan ladang-ladang yang kering dan doa-doa penduduk desa.
Akhirnya, setelah berhari-hari berjalan, Sari tiba di puncak gunung. Di sana, di bawah sinar matahari yang terik, ia melihat sebuah batu permata yang bersinar dengan indahnya. Dengan hati-hati, Sari mengambil permata itu dan merasakan kehangatan yang luar biasa mengalir melalui tubuhnya.
Baca Juga: Senandung di Ujung Senja
Saat ia turun dari gunung, langit mulai berubah warna. Awan-awan gelap berkumpul dan angin kencang bertiup. Ketika Sari tiba di desa, hujan deras pun turun. Penduduk desa bersyukur dan berterima kasih kepada Sari. Ladang-ladang kembali hijau, dan tanaman mulai tumbuh subur.
Sari menyadari bahwa harapan dan doa yang tulus dapat mengatasi segala rintangan. Permata Hujan bukan sekedar batu, melainkan simbol dari ketekunan dan keberanian. Desa itu pun kembali makmur, dan setiap kali hujan turun, mereka selalu mengingat kisah Sari yang penuh inspirasi.
Baca Juga: Bintang di Malam Sunyi
