Unik, Masjid Saka Tunggal di Cikakak Banyumas Kerap Dikerumuni Kera

- 18 Maret 2024, 22:28 WIB
Masjid Jami’ Baitussalam, di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Provinsi Jateng.
Masjid Jami’ Baitussalam, di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Provinsi Jateng. /Foto: Jatengprov.go.id

“Itu gambarannya, tapi namanya orang. Kalau bisa seperti itu (sesuai aturan hidup). Selatan, selatan, timur, timur. Tapi ada yang barat ke selatan,” ungkapnya.

Baca Juga: 9 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana, Nana Minta Tingkatkan Kewaspadaan

Sopani menyebutkan, mulanya, selain masjid bertiang tunggal, atapnya juga menggunakan atap sirap kayu. Namun, atap masjid beberapa kali diganti karena rusak.

Sepengetahuan Sopani, atapnya pernah diganti ijuk, dan sampai seng. Tak hanya itu, material dinding masjid awalnya adalah kayu dan anyaman bambu. Kemudian, dilakukan penambahan dinding bata untuk eksterior masjid, dengan tujuan pemeliharaan.

Pada interior masjid juga dipakai anyaman bambu sebagai partisi antar ruangan dan sebagai material plafon. Kolom utama Masjid Saka Tunggal Banyumas terbuat dari kayu solid tanpa sambungan sama sekali. Kolom masjid dihiasi empat buah sayap, dan dipenuhi dengan ukiran bercorak flora.

Baca Juga: Tinjau Banjir Jepara dan Demak, Pj Gubernur Jateng Minta Tanggul Sungai Dievaluasi

“Kondisi bangunan ada yang sudah rusak seperti kusen. Belum direnovasi lagi,” ujarnya.

Selain keunikan karena masjid bertiang satu sebagai penopang, tempat ibadah itu juga kerap dikerumuni kawanan kera. Namun tenang saja, karena hewan primata berekor panjang tersebut tidak akan menggigit. Paling hanya akan berlari mengejar makanan, yang mereka ketahui sedang dibawa warga di dekat masjid.

Sopani menjelaskan, banyaknya kawan kera itu sudah ada sejak lama. Tadinya jumlah kera yang berada di sekitar masjid hanya sedikit.

Baca Juga: Antisipasi Anthrax, Pemprov Jateng Distribusikan 21.000 Dosis Vaksin

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x