“Sekarang sudah ratusan ekor. Tahun 1977 belum mengerti pisang, kacang, tahunya daun. Nah itu ada pengunjung, makan kacang. Apa yang saya makan, monyet dikasih. Jadi mengerti, sekarang apa saja dimakan,” imbuhnya.
Masjid yang berada di dekat hutan, membuat kawanan kera bisa sewaktu-waktu datang di sekitaran masjid. Maka tidak heran jika pintu masjid lebih sering dalam kondisi tertutup. Sebab, kalau pintunya terbuka, kera akan masuk ke masjid.
“Kalau pintu masjid lepas (buka) tahunya rumah, masuk cari makanan. Jadi jangan sampai pintu lepas, apa saja diambil,” tandasnya.***