Megawati Harapkan Kualitas Udara di IKN tak Seperti di DKI Jakarta

- 24 Agustus 2023, 12:57 WIB
Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri dalam konferensi pers di Gedung TVRI Jakarta Senin (12/6/2023).
Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri dalam konferensi pers di Gedung TVRI Jakarta Senin (12/6/2023). /Foto: ANTARA/Narda Margaretha Sinambela

BN, Pikiran Rakyat – Kualitas udara di Dearah Khsusus (DKI) Jakarta saat ini yang kian menurun sehingga membuat warga yang tinggal ibu kota negara itu mengalami penurunan kasehatan.

Kerana itu, Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Megawati Soekarnoputri meminta pemerintah agar kualitas udara di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur (Kaltim) dapat dijaga.

“Saya berharap kondisi udara yang buruk tidak dirasakan di IKN, dengan lebih banyak ditanami vegetasi supaya kualitas udaranya terjaga, “ ujar Megawati di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sebagaimana dilansir dari Antara, Rabu (23/8/2023).

Baca Juga: Ini Wajah IKN Dengan Progres Pembangunan Capai 38,1 Persen

Terkait dengan menjaga kualitas udara di IKN Megawati mengaku telah menyampaikan hal itu secara langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya bilang sama Pak Jokowi, Pak Jokowi IKN iku seger opo ora? (IKN itu segar atau tidak)? Saya kalau sama beliau suka berkomunikasi menggunakan Bahasa Jawa," tutur Megawati.

Presiden ke-5 RI itu pun mengaku ingin memastikan bahwa kondisi udara di wilayah IKN tidak seperti kualitas udara di DKI Jakarta saat ini yang kian menurun sehingga membuat dia mengalami alergi hingga batuk akibat polusi.

"Di Jakarta itu, saya sampai suka batuk-batuk, alergi debulah, alergi polusi itu, aduh," tambahnya.

Oleh karena itu, Megawati berharap kondisi udara yang buruk tidak dirasakan di IKN, dengan lebih banyak ditanami vegetasi supaya kualitas udaranya terjaga.

Baca Juga: Wapres Sebut IKN Menjadi Magnet Tersendiri Bagi Indonesia

Menurut dia, banyaknya pepohonan diperlukan di wilayah ibu kota Indonesia yang baru karena lokasinya berada di wilayah lahan gambut yang berpotensi memicu udara panas.

"Orang itu di IKN tanah gambut, aku bilang. Panas lho, jadi mesti ditanami pohon yang banyak lho," kata Megawati merujuk perbincangannya dengan Jokowi.

Dia juga menilai penanaman pohon di lahan gambut juga tidak mudah karena memiliki kondisi air yang bersifat asam.

"Gambut itu airnya asam, bukan basa, jadi sulit untuk ditanami pohon," ujar Megawati.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Istana Kepresidenan di IKN Selesai Tepat Waktu

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan salah satu solusi untuk mengatasi polusi udara di DKI Jakarta adalah dengan menggeser beban yang dipikul Jakarta sebagai ibu kota itu ke Kalimantan Timur.

Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan telah menyiapkan sekitar 52.000 pohon di koridor Jalan Tol IKN Segmen 3B KKT Kariangau-Simpang (Sp) Tempadung, Kalimantan Timur.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x