Ahli gizi bersertifikat Nupuur Patil juga menegaskan pentingnya menjaga kesehatan hati melalui pola makan yang seimbang untuk meningkatkan kesejahteraan secara menyeluruh dan mencegah terjadinya gangguan hati.
"Memasukkan sayuran berdaun hijau seperti bayam, dan lobak Swiss ke dalam makanan Anda memberikan nutrisi penting seperti folat, yang membantu fungsi dan perbaikan hati. Selain itu, sayuran hijau ini kaya akan klorofil, yang membantu menetralkan racun dan mendukung proses detoksifikasi," ucap Patil.
Selain memasukkan sayuran berdaun hijau, menambahkan brokoli, kubis Brussels, dan kubis ke dalam pola makan juga dinilai efektif dalam meningkatkan kesehatan hati. Sayuran-sayuran ini kaya akan senyawa glukosinolat yang membantu enzim detoksifikasi hati.
Upaya lain untuk menjaga kesehatan hati termasuk mengonsumsi lemak sehat dari sumber-sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, serta ikan berlemak seperti salmon dan sarden. Lemak sehat ini diketahui memiliki sifat anti-inflamasi yang mampu meredakan peradangan dan memperbaiki kondisi hati.
Selain itu, minum teh hijau tidak hanya bermanfaat untuk menurunkan berat badan, tetapi juga terbukti dapat meningkatkan fungsi hati serta mengurangi risiko penyakit hati, termasuk penyakit hati berlemak. Kandungan katekin dalam teh hijau memiliki sifat antioksidan yang melindungi sel-sel hati dari kerusakan.***
Baca Juga: Diabetesi Hindari Konsumsi Kalori Berlebih di Hari Raya Lebaran
Baca Juga: Dampak dari Menggoreng Makanan Menggunakan Minyak Goreng Ulang atau Bekas