Network
BOLTIM NEWS - Seorang dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah Mampang Prapatan menekankan bahwa mendengarkan musik dengan volume tinggi melalui earphone atau headset dapat menyebabkan masalah pendengaran yang serius.
"Semakin kencang suaranya, semakin lama kita memakai headset atau earphone, juga semakin meningkatkan risiko gangguan pendengaran atau tuli pada telinga kita," ujar dr. Shofiah Sari, Sp.THT-KL dalam acara diskusi media di Jakarta, Kamis (3/5/2024).
"Risiko pada pengguna earphone itu bergantung dari volumenya. Ini penting, jangan kekencangan. Lalu fitur keamanan, tentu kalau earphone yang harganya murah akan semakin berbeda dengan yang lebih mahal, itu juga harus jadi perhatian," lanjutannya.
Baca Juga: Diabetesi Hindari Konsumsi Kalori Berlebih di Hari Raya Lebaran
Shofiah menjelaskan bahwa kebiasaan mendengarkan musik, konser, atau siaran olahraga dengan volume keras saat mengemudi atau tidur dapat menyebabkan syaraf telinga bekerja terus-menerus tanpa henti, berpotensi menyebabkan kerusakan.
Jika kebiasaan tersebut berlangsung dalam jangka waktu yang lama, ia mencatat, dapat menyebabkan gangguan pendengaran seperti kesulitan mendengar, distorsi suara, bahkan rasa sakit atau berdengung di telinga.
Menyadur data dari Organisasi Kesehatan Dunia, Shofiah menyoroti risiko gangguan pendengaran pada 1,1 miliar individu muda yang sering mendengarkan musik secara berlebihan.
Dalam rangka menjaga kesehatan pendengaran, ia menyarankan beberapa langkah, termasuk memeriksa volume suara pada perangkat seperti ponsel atau earphone serta menghindari lingkungan yang berisik.
Baca Juga: Olahraga Rutin Dapat Mengurangi Insomnia dan Mencapai Tidur Optimal
