BOLTIM NEWS - Saat Hari Raya Lebaran tiba, timbul keinginan untuk menikmati hidangan lezat seperti rendang dan opor ayam, namun, apakah ini aman bagi penderita diabetes mengingat potensi kenaikan kadar kalori dalam tubuh?
Menurut anjuran dari dokter spesialis penyakit dalam, dr. Syahidatul Wafa, SpPD, dari RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, penting bagi kita untuk memperhatikan asupan kalori tubuh saat merayakan Lebaran.
"Memang ini salah satu tantangan untuk kita semua saat hari raya, asupan kalori lebih tinggi dari kebutuhan barangkali juga lebih tinggi dari hari-hari biasa karena makanannya enak-enak. Boleh atau gak boleh (konsumsi kalori berlebih) tentu jawabannya disesuaikan dengan kebutuhan kalori," kata Wafa dalam sebuah sesi diskusi daring yang digelar di Jakarta, Sabtu (30/3/2024).
Baca Juga: Olahraga Rutin Dapat Mengurangi Insomnia dan Mencapai Tidur Optimal
Wafa menjelaskan bahwa tubuh individu tanpa diabetes memiliki mekanisme alami untuk mengatur asupan kalori dengan memproduksi insulin. Namun, pada penderita diabetes, tubuh kesulitan memproduksi insulin yang cukup untuk mengendalikan asupan kalori, sehingga dapat menyebabkan peningkatan gula darah.
Jika penderita diabetes mengalami kesulitan dalam mengendalikan pola makan saat Lebaran, Wafa menyarankan untuk meningkatkan dosis obat atau insulin sebagai solusi.
"Misalnya ada yang mendapatkan obat-obatan yang minum ada kemungkinan dosisnya perlu dinaikkan, apalagi yang mendapatkan insulin. Kalau mendapatkan insulin misalnya kalau makannya lebih banyak dari biasanya dosis insulinnya bisa dinaikkan agar gula darahnya tidak terlalu tinggi," kata Wafa menjelaskan.
Wafa menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukan penyesuaian dosis obat diabetes. Hal ini bertujuan agar takaran yang diterima tetap sesuai dengan kebutuhan tubuh penderita diabetes.
Baca Juga: Dampak dari Menggoreng Makanan Menggunakan Minyak Goreng Ulang atau Bekas