Network
BOLTIM NEWS - Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK), Tri Tito Karnavian, mengajak orang tua yang ada di Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk memanfaatkan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam mencegah stunting.
Pesan itu disampaikan Tri saat meninjau kegiatan yang dilakukan di Posyandu Beringin, Kota Palu, Sulteng, Selasa 5 Maret 2024. Peninjauan tersebut merupakan rangkaian Kunjungan Kerja (Kunker) Ketum TP-PKK bersama jajaran TP-PKK Provinsi Sulteng.
Baca Juga: Kunker ke Sulteng, Ketum TP-PKK Monitoring Pelaksanaan Gertam Cabai
Tri yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina Posyandu mengungkapkan, saat ini menurunkan angka stunting menjadi prioritas nasional. Pemerintah telah menargetkan angka prevalensi stunting turun menjadi 14 persen pada 2024. Ia pun kembali menekankan bahwa peran Posyandu berkaitan erat dengan pencegahan dan penurunan angka stunting.
Selanjutnya, Tri meninjau beberapa program strategis PKK yang ada dalam Kelompok Kerja (Pokja) PKK dan melakukan evaluasi bantuan bibit cabai.
Baca Juga: ASN Harus Siap Hadapi Transformasi Struktural ke Fungsional
Setelah itu, Tri melanjutkan kunjungan ke tempat pengolahan daun kelor di Kelurahan Kayumalue, Kota Palu. Kunjungan ke pengolahan rumah kelor tersebut dalam rangka mengimplementasikan salah satu program pokok PKK dan Dasawisma berupa gerakan pangan murah.
Tri bersama rombongan juga memusatkan kunkernya di Kelurahan Boyaoge, Kecamatan Tatanga, Kota Palu, Sulteng. Rombongan tim sekaligus meninjau pasar murah yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Sulteng, TP-PKK, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Badan Urusan Logistik (Bulog), PT RNI (Holding BUMN pangan), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), ID Food, dan ritel swasta.
Baca Juga: Rajut Persatuan Pasca-Pemilu, Sekjen Kemendagri Dorong ASN Kawal Demokrasi
