Tegas! Pemprov Larang Babi Masuk ke Wilayah Sulut, Ini Alasannya

- 11 Maret 2023, 13:47 WIB
Dua unit Gran Max yang mengangkut ribuan kilo gram daging babi dicegat di Pos Chek Poin Bolmut, Foto (Chindi Limo/SulutBerita)
Dua unit Gran Max yang mengangkut ribuan kilo gram daging babi dicegat di Pos Chek Poin Bolmut, Foto (Chindi Limo/SulutBerita) /Chindi Limo

Jumat, 10 Maret 2023 kemarin, dua unit gran max saat melintasi pos jaga dan langsung dihentikan serta dilakukan pemeriksaan. Ketika ditemukan sedang memobilisasi daging babi, oleh petugas pos langsung memerintahkan untuk putar balik arah dan menegaskan pelarangan membawa hewan atau daging babi masuk ke wilayah Sulut guna mencegah penyebaran PMK dan ASF.

Tindakan ini pun sudah melalui koordinasi antara Polres Bolmut dengan Dispertanak Sulut maupun Bolmut.

Juga, Wagub Sulut Steven Kandouw telah melarang hewan babi yang dari luar wilayah masuk ke Sulut.

 

"Sulut tertutup babi dari luar, termasuk babi hutan. Sulut menutup perbatasan supaya tidak masuk dari luar ke Sulut. Ini sudah ada instruksi dari pak gubernur,” tegasnya.

"Agar sulut sendiri aman. Kami minta mulai sekarang petugas rutin check point di Bolmong, Bolmut dan Bolsel,” sambung Wagub.
 
 
Ia menambahkan, untuk hewan ternak babi di Sulut, hingga saat ini masih aman atau belum terkontaminasi adanya PMK dan ASF. Namun demikian, antisipasi harus tetap dilakukan sesuai dengan surat instruksi Gubernur Sulut.

“Ekspor babi di Sulut cukup tinggi. Jangan sampai penyakit ASF dari luar daerah masuk ke Sulut,” ujar wagub.***

Halaman:

Editor: Chindi Herwanto Limo


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x