Presiden Jokowi Siap Dukung Pengelolaan Hutan hingga Pengembangan Hilirisasi Industri di Kongo

- 25 Agustus 2023, 11:02 WIB
 Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan PM Republik Demokratik Kongo Jean-Michel Sama Lukonde di Sandton Convention Centre, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, Kamis 24 Agustus 2023.
Presiden Jokowi menggelar pertemuan bilateral dengan PM Republik Demokratik Kongo Jean-Michel Sama Lukonde di Sandton Convention Centre, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, Kamis 24 Agustus 2023. /Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

BN, Pikiran Rakyat - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Kongo Jean-Michel Sama Lukonde di Sandton Convention Centre, Johannesburg, Republik Afrika Selatan, Kamis 24 Agustus 2023.

Dalam pertemuan tersebut, Kepala Negara menilai bahwa Indonesia dan Kongo memiliki peluang peningkatan kerja sama dalam mengembangkan nilai ekonomi hutan dan upaya mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga: Hadiri KTT BRICS, Jokowi Tegaskan Hak Negara Berkembang Perlu Diperjuangkan Bersama

“Indonesia dan Kongo adalah pemilik hutan tropis terbesar di dunia, kerja sama kedua negara penting untuk kembangkan nilai ekonomi hutan dan berkontribusi atasi perubahan iklim, saya harap kita dapat lebih tingkatkan kerja sama,” ujar Jokowi dikutip dalam keterangan pers Sekretariat Presiden.

Presiden menyebutkan bahwa Indonesia siap berbagi pengalaman dalam hal konservasi gambut hingga pengelolaan hutan lestari. Oleh karenanya, ia berharap kerja sama antara Indonesia dan Kongo dalam hal tersebut dapat ditingkatkan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Indonesia Masih Kaji Keikutsertaannya Jadi Anggota BRICS

“Saya harap kita dapat tingkatkan kerja sama pengelolaan hutan dan pengembangan potensi kredit karbon, Indonesia siap berbagi pengalaman terkait konservasi gambut dan pengembangan bioekonomi serta pengelolaan hutan lestari,” kata presiden.

Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin juga membahas mengenai pengembangan hilirisasi industri. Presiden Jokowi menilai hal tersebut penting dikarenakan Kongo dan Indonesia merupakan negara penghasil kobalt terbesar pertama dan kedua di dunia.

Baca Juga: Tiba di Tanah Air Usai Lawatan ke Afrika, Presiden Jokowi Lanjut Kunker ke Sumut

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x