Network
BN, Pikran Rakyat – Kecelakaan kapal tenggelam di Tunisia belakangan ini mengalami peningkatan secara dramatis. Akibat kecelakaan tersebut membuat puluhan orang tewas dan hilang di tengah peningkatan tajam kapal pembawa imigran menuju Italia dari pesisir Tunisia.
Berdasarkan keterangan petugas keamanan kepada Reuters, Kamis (13/4/2023) Polisi Pantai Tunisia menemukan 15 jenazah imigran, sehingga membuat jumlah korban tewas dari kecelakaan kapal di lepas pantai Tunisia menjadi 25 jiwa.
Pada Rabu 12 Maret juga sebuah kapal kayu bermuatan 110 imigran tenggelam di lepas pantai kota Sfax dan 76 orang berhasil diselamatkan sementara sisanya masih dinyatakan hilang.
Baca Juga: Cegah Konflik Sosial, Mendagri Minta Kepala Daerah Perkuat Koordinasi
Penjaga pantai juga menemukan jenazah 14 imigran termasuk enam wanita asal negara-negara Afrika, dan satu asal Tunisia yang merupakan kapten kapal itu, menurut pejabat garda nasional Houssem Eddin Jebabli.
Berdasarkan laporan juga dimana Tunisia menjadi titik keberangkatan utama yang sebelumnya di Libya oleh orang-orang yang mengungsi untuk menghindari kemiskinan dan konflik di Afrika dan Timur Tengah dengan harapan kehidupan yang lebih baik di Eropa.
Baca Juga: Sulut dan Sekitarnya Akan Dilanda Cuaca Ekstrem Tujuh Hari ke Depan
Menurut badan perbatasan blok itu, ada kenaikan sebanyak tiga kali lipat, orang yang ingin mencapai Uni Eropa melalui Mediterania dalam tiga bulan pertama tahun 2023 dibandingkan tahun lalu.
