Sulut dan Sekitarnya Akan Dilanda Cuaca Ekstrem Tujuh Hari ke Depan

- 11 April 2023, 21:05 WIB
Ilustrasi - BMKG
Ilustrasi - BMKG /Foto: BMKG

BN, Pikiran Rakyat – Sulawesi Utara dan daerah di wilayah sekitarnya untuk sepekan kedepan diperkirakan berpotensi terjadi cuaca ekstrem. Prakiraan cuaca tersebut telah disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Peringatan dari BMKG ini tentang dini cuaca akan berlansung di Provinsi Sulut kurang lebih tujuh hari hingga tanggal 16 April 2023.

Menurut BMKG, cuaca ekstrem berpotensi melanda Sulawesi Utara akan terjadi sepekan ke depan, yakni hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Baca Juga: Kapolri Imbau Masyarakat Mudik Siang Hari. Ini Alasannya

"Waspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben A Molle di Manado, Senin (10/4/2023).

BMKG, kata Ben, mengeluarkan peringatan dini cuaca tujuh harian di Provinsi Sulut hingga 16 April 2023.

Dia berharap warga mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah kabupaten dan kota di Sulut.

Ben menyebutkan, gelombang dengan low frequency yang cenderung persisten mencakup wilayah Sulawesi Utara dan Laut Sulawesi berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Mulai Digunakan 15 April, Namun Ada Pembatasan. Ini Penjelasan Kemenhub

Selanjutnya, adanya intrusi udara kering (dry intrusion) dari belahan bumi utara (BBU) melintasi wilayah Filipina dan perairan timur Filipina yang mampu mengangkat uap air basah menjadi lebih hangat dan lembab di Laut Sulawesi dan sekitarnya.

Selain itu, menurut Molle adanya sirkulasi siklonik yang membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau di Laut Sulawesi mampu meningkatkan potensi pembentukan awan-awan hujan di sekitar wilayah tersebut.

Baca Juga: Kapolri Imbau Masyarakat Mudik Siang Hari. Ini Alasannya

Sementara dari analisa kondisi lokal menunjukkan indeks labilitas yang kuat dan mendukung proses terbentuknya awan konvektif skala lokal di wilayah Sulawesi Utara.

Baca Juga: Tol Cisumdawu Mulai Digunakan 15 April, Namun Ada Pembatasan. Ini Penjelasan Kemenhub

"Kami terus berharap warga tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, BMKG akan mempublikasikan informasi cuaca melalui kanal-kanal yang kami sediakan," ujarnya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x