Usaha pencarian terhadap korban akhirnya membuahkan hasil, warga menemukannya (korban) tak jauh dari belakang rumah neneknya. Akan tetapi, saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal, sadisnya leher korban ikut ditebas.
Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setya Budi ketika dijumpai awak media ini, tepatnya di Puskesmas Tutuyan, pada Kamis malam sekira pukul 20.30 WITA, mengatakan terkait dugaan motif dibalik tragedi tersebut, belum dapat memberikan keterangan secara mendalam.
“Sekarang masih terus kami selidiki, kami belum bisa memberikan keterangan yang lebih lanjut,” kata Kapolres.
Di samping itu, Kapolres juga mengatakan bila korban rencananya akan dibawa ke Menado untuk tindakan autopsi lebih lanjut.
Disisi lain, dari keterangan sejumlah warga yang dijumpai awak media di Puskesmas Tutuyan, membenarkan bahwa korban TZM ketika ditemukan memang sudah tidak bernyawa, kondisi kepalanya yang nyaris pisah dengan tubuh. “Torang ada dapa memang dia so bagitu (Kami dapat korban sudah seperti itu,” ungkap warga.
Menurut keterangan warga lainnya, motif pembunuhan terhadap korban diduga karena perhiasan emas yang dikenakan oleh korban. “Diduga ada unsur perampokan dalam motif pembunuhan ini, karena saat korban ditemukan perhiasan yang dipakai sudah tidak ada, “ ungkap warga.***