Warga Apresiasi Dukungan dan Pengawalan Bupati Sachrul atas Kasus Pembunuhan Terhadap Korban TZM

- 19 Januari 2024, 00:19 WIB
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto bersma warga usai korban TZM ditemukan
Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto bersma warga usai korban TZM ditemukan /Tangkapan layar/FB/Romi Gosal /

BOLTIM NEWS – Warga Desa Tutuyan, Kecamatan Tutuyan, Kabupaten Bolaang Timur (Boltim) mengapresiasi dukungan dan pengawalan Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sam Sachrul Mamonto, atas kasus pembunuhan terhadap korban Tilfa Zahra Mokoagow (TZM).

“Kami mengapresiasi pak bupati yang sejak awal mengetahui korban hilang sampai korban ditemukan terus bersama keluarga memberikan penguatan sekaligus mendorong pihak kepolisian untuk mengsut kasus ini, “ kata warga Tutuyan kepada media, Kamis malam (18/1/2024).

Warga juga memuji bupati yang turut memposting foto atas hilangnya korban TZM lewat postingan akun facebook Sam Sachrul Mamonto New.

“Kami bangga dengan Pak Bupati Sachrul yang begitu peduli terhadap warganya, “ ungkap warga.

Sementara bupati dalam kesempatan itu mengucapkan belasungkawa dari pemerintah Kabupaten Boltim dan juga secara pribadi kepada keluarga korban. 

Bupati juga meminta kepada pihak berwajib lebih khusus Kapolres Boltim agar kasus ini harus di tangani secepatnya dan diusut tuntas apa motif kejadian ini.

Sebelumnya, korban yang diketahui bernama Tilfa Azahra Mokoagow, umur delapan tahun, ditemukan warga pada Kamis malam (18/1/2024) dalam keadaan meninggal dunia serta lehernya ditebas.

Korban sebelum ditemukan meninggal, pada pukul 10.00 WITA berpamitan kepada orang tuanya untuk pergi ke neneknya. Namun, setelah beberapa jam kemudian korban yang ditunggu orang tuanya tak kunjung pulang.

Mengetahui korban tak ada kabarnya, pihak keluarga langsung panik kemudian melakukan pencarian. Bahkan untuk mengetahui keberadaan korban, warga bersama Bupati Boltim Sam Sachrul Mamonto ramai-ramai memposting fotonya (korban) di laman facebook.

Usaha pencarian terhadap korban akhirnya membuahkan hasil, warga menemukannya (korban) tak jauh dari belakang rumah neneknya. Akan tetapi, saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal, sadisnya leher korban ikut ditebas.

Kapolres Boltim AKBP Sugeng Setya Budi ketika dijumpai awak media ini, tepatnya di Puskesmas Tutuyan, pada Kamis malam sekira pukul 20.30 WITA, mengatakan terkait dugaan motif dibalik tragedi tersebut, belum dapat memberikan keterangan secara mendalam.

“Sekarang masih terus kami selidiki, kami belum bisa memberikan keterangan yang lebih lanjut,” kata Kapolres.

Di samping itu, Kapolres juga mengatakan bila korban rencananya akan dibawa ke Menado untuk tindakan autopsi lebih lanjut.

Disisi lain, dari keterangan sejumlah warga yang dijumpai awak media di Puskesmas Tutuyan, membenarkan bahwa korban TZM ketika ditemukan memang sudah tidak bernyawa, kondisi kepalanya yang nyaris pisah dengan tubuh. “Torang ada dapa memang dia so bagitu (Kami dapat korban sudah seperti itu,” ungkap warga.

Menurut keterangan warga lainnya, motif pembunuhan terhadap korban diduga karena perhiasan emas yang dikenakan oleh korban. “Diduga ada unsur perampokan dalam motif pembunuhan ini, karena saat korban ditemukan perhiasan yang dipakai sudah tidak ada, “ ungkap warga.***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x