Indentitas Terduga Pelaku Pembunuh Bocah Enam Tahun di Buton Selatan Diketahui, Polisi Kejar Pelaku

- 26 Maret 2024, 19:03 WIB
Bocah perempuan enam tahun yang ditemukan meninggal dunia di Buton Selatan
Bocah perempuan enam tahun yang ditemukan meninggal dunia di Buton Selatan /Foto: ANTARA/Polres Baubau/

BOLTIM NEWS – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Baubau, di bawah Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra), tengah gencar melakukan pengejaran terhadap pelaku pembunuhan seorang bocah perempuan berusia enam tahun berinisial S di Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selatan (Busel), Provinsi Sultra.

Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmad, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan Sat Reskrim Polres Baubau, pihak kepolisian telah berhasil mengantongi identitas terduga pelaku pembunuhan tersebut.

"Penyelidikan itu mengarah kepada salah satu orang yang kami duga sebagai pelaku, dan saat ini Tim Sat Rekrim Polres Bauba sudah sementara bekerja dan mengejar pelaku," kata Abdul Rahmad, Selasa (26/3/2024).

Baca Juga: Kapolres Boltim Ungkap Kronologi Secara Detail Pembunuhan Adik Zha Oleh TSK AM, Pelaku Diancam Hukuman Mati

Dia menyebutkan, bahwa untuk memudahkan penyidik menangkap pelaku tersebut, pihaknya belum bisa membeberkan identitas pembunuh bocah perempuan di Butin Selatan itu.

Abdul Rahmad mengaku, informasi tersebut akan dipublikasikan setelah penyidik Sat Reskrim Polres Baubau berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku tersebut.

“Iya sudah mengarah pada seseorang hanya belum bisa diinfokan, karena orang yang dimaksud oleh penyidik masih dalam pencarian,” ujar Abdul Rahmad.

Diketahui, bocah perempuan berusia enam tahun itu ditemukan meninggal dunia di dalam lubang batu di Dusun Labuani, Desa Kaofe, Kecamatan Kadatua, Kabupaten Buton Selata, Provinsi Sultra, pada Minggu (25/2) lalu.

Baca Juga: Tersangka Pembunuhan Sadis yang Memotong Alat Vital Korban Dijerat Pasal Hukuman Mati oleh Polres Bolmut

Sebelum ditemukan tewas, korban sempat dilaporkan hilang oleh ibunya di kantor polisi. Selang tiga hari dilaporkan hilang, korban kemudian ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tanpa busana.

"Dia dilaporkan hilang sama ibunya, korban yang masih sekolah TK waktu itu pergi ke sekolah pukul 07.00 WITA. Namun, hingga pukul 10.00 WITA, korban tidak pulang-pulang, sehingga dilakukan pencarian dan tidak ditemukan, ibu korban langsung melapor," jelasnya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x