Di kota, Joko bertemu dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda. Ia belajar banyak hal baru, tidak hanya dari buku-buku di sekolah, tetapi juga dari kehidupan sehari-hari. Meskipun sering merasa rindu pada keluarganya dan kehidupan sederhana di desa, Joko terus bekerja keras, mengingat janjinya kepada dirinya sendiri dan keluarganya.
Baca Juga: Di Balik Senyum Ayah
Bab 4: Mentari yang Mulai Bersinar
Waktu berlalu, dan Joko berhasil lulus dengan nilai yang sangat memuaskan. Ia mendapatkan tawaran pekerjaan dari beberapa perusahaan besar di kota. Joko memilih untuk bekerja di sebuah perusahaan teknologi yang sedang berkembang pesat. Ia tertarik dengan dunia teknologi dan melihat peluang besar untuk berkontribusi di bidang tersebut.
Dengan kerja keras dan dedikasinya, karir Joko cepat melesat. Ia menjadi salah satu karyawan terbaik di perusahaannya, dikenal karena inovasi dan pemikirannya yang cerdas. Gaji yang diterimanya digunakan untuk membantu keluarganya di desa, membangun rumah baru untuk orangtuanya, dan menyekolahkan adik-adiknya.
Bab 5: Kembali ke Desa
Setelah beberapa tahun bekerja dan mengumpulkan pengalaman serta tabungan, Joko memutuskan untuk kembali ke desanya. Ia merasa bahwa sudah waktunya untuk memberikan kembali kepada komunitas yang telah membesarkannya. Joko memulai sebuah proyek untuk membangun sekolah di desanya, agar anak-anak di sana memiliki akses pendidikan yang lebih baik.
Dengan bantuan dari perusahaan tempatnya bekerja dan donatur lainnya, Joko berhasil membangun sekolah tersebut. Ia juga mengadakan program pelatihan untuk para guru dan menyediakan beasiswa untuk siswa berprestasi. Desa yang dulu tampak terpencil dan tertinggal kini mulai berubah menjadi tempat yang lebih baik dan penuh harapan.
Baca Juga: Jejak di Tengah Hutan
Bab 6: Warisan yang Abadi