Stafsus Menag: Media Miliki Peran Penting dalam Penguatan Moderasi Beragama

- 4 Maret 2024, 19:11 WIB
Stafsus Menag, Wibowo, pada Media Gathering “Sinergi Memperkuat Moderasi Beragama untuk Indonesia Maju dan Harmoni, di Jakarta, Senin 4 Maret 2024.
Stafsus Menag, Wibowo, pada Media Gathering “Sinergi Memperkuat Moderasi Beragama untuk Indonesia Maju dan Harmoni, di Jakarta, Senin 4 Maret 2024. /Foto: Kemenag.go.id

BOLTIM NEWS - Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama (Kemenag) menggandeng media dalam menyebarkan penguatan moderasi beragama di Indonesia. Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama (Menag) Bidang Media dan Komunikasi Publik, Wibowo Prasetyo, menilai media sebagai salah satu faktor penting dalam memasifkan konten penguatan Moderasi Beragama.

“Saya kira penting menggandeng media, terutama dalam penyebaran informasi Moderasi Beragama. Balitbang harus memasifikasi dengan sering mengajak media, agar lebih banyak dan lebih luas sebarannya,” ujar Wibowo pada acara Media Gathering dengan tema Sinerg Memperkuat Moderasi Beragama untuk Indoneisa Maju dan Harmoni, di Jakarta, Senin 4 Maret 2024.

Baca Juga: Tak Ada Isu Politik Identitas, Pemilu 2024 Berjalan Damai

Ia menjelaskan, banyak praktik baik yang terjadi di Indonesia dalam hal penerapan moderasi beragama. Hal tersebutl yang perlu dipotret oleh media.

“Contoh baik, misal saling menghargai perbedaan, toleransi, dan hal lainnya, itu media mampu membuat konten yang dikemas secara menarik sehingga bisa diminati dan dipahami,” ungkapnya.

Menurutnya, kolaborasi dengan media akan berdampak baik bagi keberagaman dan kesatuan Indonesia. Hal tersebut, menurut Wibowo bisa menjadi warisan baik bagi bangsa.

Dikatakan, selain melalui media konvensional, media saat ini sudah melakukan konvergensi dengan menyebarkan informasi melalui media sosial.

“Kalau saya lihat juga, jauh lebih besar followers yang dimiliki media, dan saat ini memang sebarannya melalui medsos. Hampir dipastikan bahwa, masyarakat yang saat ini mayoritas gen Z membaca berita dari postingan medsos. Maka medsos inilah garapan sesungguhnya. Jadi lahan perjuangan bagi Balitbang harus mulai bergeser ke medsos juga. Saya rasa lebih signifikan dibanding dengan cara lama. Makanya pemerintah sudah mulai mendigitalisasi narasi-narasi moderasi beragama ke dalam konten-konten yang bisa dimengerti dan dipahami mayoritas masyarakat Indoensia, yang saat ini adalah Generasi Z dan Milenial,” jelasnya.

Baca Juga: Rencana KUA Melayani Semua Agama, Dirjen Bimas Buddha: Kami Menyambut Baik

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x