Gugatan Peretasan Telepon Pangeran Harry, Empat Editor Media Inggris Disebutkan

- 9 Mei 2024, 19:35 WIB
Pangeran Harry dari Inggris tiba untuk menghadiri Layanan Thanksgiving Peringatan 10 Tahun Invictus Games Foundation di Katedral St Paul, di London, Inggris, 8 Mei 2024.
Pangeran Harry dari Inggris tiba untuk menghadiri Layanan Thanksgiving Peringatan 10 Tahun Invictus Games Foundation di Katedral St Paul, di London, Inggris, 8 Mei 2024. /Foto: Reuters/Toby Melville

BOLTIM NEWS - Empat editor surat kabar Inggris saat ini dan sejumlah tokoh pers senior lainnya telah disebutkan dalam gugatan privasi yang diajukan oleh Pangeran Harry dan tokoh masyarakat lainnya terhadap penerbit Daily Mail dan Mail on Sunday.

Harry, putra bungsu Raja Charles, adalah salah satu dari tujuh penggugat yang menggugat Associated Newspapers atas tuduhan penyadapan pesan suara umumnya dikenal sebagai peretasan telepon dan pelanggaran privasi serius lainnya sejak 30 tahun yang lalu.

Baca Juga: Cium Pemain, Mantan Presiden Sepak Bola Spanyol Ini Akan Diadili

Dia dan penggugat lainnya, termasuk penyanyi Elton John dan aktor Elizabeth Hurley dan Sadie Frost, telah menyebutkan sekitar 70 karyawan dan mantan karyawan Associated Newspapers yang mereka tuduh di masa lalu terlibat dalam pengumpulan informasi yang melanggar hukum.

Victoria Newton dan Tony Gallagher, yang sekarang menjadi editor judul Rupert Murdoch, The Sun dan Times, disebutkan namanya, begitu pula editor Sunday Times, Ben Taylor, dan Mail on Sunday, David Dillon.

Pembatasan untuk mengidentifikasi mereka dicabut ketika Associated Newspapers mengajukan pembelaan tertulisnya di Pengadilan Tinggi London, yang dipublikasikan pada hari Rabu.

Baca Juga: Terdeteksi Astronom, Planet Mengerikan Ini Disebut Bumi Super

Penerbit menyangkal melakukan pengumpulan informasi yang melanggar hukum, termasuk peretasan telepon, penyadapan, penyadapan dan perampokan, atau melakukan tindakan ilegal apa pun.

Dalam pembelaannya, mereka menyebut tuduhan tersebut sebagai "penghinaan terhadap jurnalis profesional yang bekerja keras" yang reputasi dan integritasnya telah "disalahgunakan".

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah