Siapa pun yang berada di balik kecelakaan itu, kematiannya akan menyingkirkan Putin dari seseorang yang telah memberikan tantangan paling serius terhadap otoritas pemimpin Rusia tersebut sejak ia berkuasa pada tahun 1999.
Pihak lain yang menentang Presiden Vladimir Putin atau kepentingannya juga telah meninggal dalam keadaan yang tidak jelas atau hampir mati, termasuk para pemimpin politik dan jurnalis yang blak-blakan. Kremilin pun selalu membantah keterlibatan negara dalam insiden tersebut.
Kematian Yevgeny Prigozhin juga akan meninggalkan Grup Wagner yang menimbulkan kemarahan Putin pada bulan Juni dengan melakukan pemberontakan bersenjata yang gagal terhadap petinggi militer tanpa pemimpin dan menimbulkan pertanyaan tentang operasi masa depan mereka di Afrika dan di tempat lain.
Menurut situs web International Aviation HQ, jet eksekutif model Legacy 600 Embraer Brasil (EMBR3.SA) yang jatuh itu hanya mencatat satu kecelakaan dalam lebih dari 20 tahun pelayanan dan itu bukan karena kerusakan mekanis.
Embraer mengatakan pihaknya telah mematuhi sanksi internasional yang dikenakan terhadap Rusia dan tidak memberikan perawatan pada pesawat tersebut sejak 2019.
Menurut data pelacakan penerbangan, pesawat tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda adanya masalah hingga terjadi penurunan drastis pada 30 detik terakhir.***