BN, Pikiran Rakyat - Pemimpin kelompok bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin, dilaporkan tewas setelah berada di dalam pesawat yang jatuh pada Rabu 23 Agustus 2023 malam di utara Moskow.
Hal tersebut disampaikan pihak berwenang Rusia. Mereka mengatakan tak ada korban selamat dalam kecelekaan itu. Kecelekaan terjadi dua bulan setelah ia memimpin pemberontakan yang gagal melawan petinggi militer Rusia.
Baca Juga: Kecelakaan Maut, Lima Anggota Keluarga Yordania Tewas di Arab Saudi
Mengenai nasib bos Wagner tersebut tidak ada komentar resmi dari Kremelin atau Kementerian Pertahanan. Sebelum kecelekaan terjadi, Prigozhin menyatakan diri sebagai musuh kepemimpinan tentara atas apa yang ia anggap sebagai tindakan yang tidak kompeten dalam perang Rusia di Ukraina.
Dalam saluran Telegram yang terhubung dengan Wagner, Gray Zone, menyatakan ia meninggal dan memujinya sebagai pahlawan serta patroit yang dikatakan telah mati di tangan orang tak dikenal yang disebutnya sebagai “penghianat Rusia”.
Baca Juga: Tiba di Johannesburg Afrika Selatan, Presiden Jokowi Disambut Tari Zulu
Dikutip dari Reuters, di lokasi kecelakaan saat cahaya pertama pada Kamis pagi melihat pria-pria sedang merentangkan kantong jenazah berwarna hitam. Sebagian ekor pesawat dan pecahan lainnya tergeletak di tanah dekat kawasan hutan tempat penyelidik forensik mendirikan tenda. Para pelayat meninggalkan bunga dan menyalakan lilil di dekat kantor Wagner di St Petersburg pada saat itu.
Di tengah maraknya spekulasi dan tidak adanya fakta yang dapat diverifikasi, beberapa pendukungnya menyalahkan negara Rusia, sementara yang lain menyalahkan Ukraina yang akan merayakan Hari Kemerdekaannya pada Kamis.
Baca Juga: Laga Pembuka Liga Champions Asia, Al Nassr Akan Hadapi Persepolis