KTT G7 Jepang, Jokowi: Asia Tenggara dan Asia Pasifik Harus Sejahtera

- 20 Mei 2023, 23:57 WIB
Presiden Jokowi menghadiri Sesi Kerja Mitra G7 di Grand Prince Hotel Hiroshima, Jepang
Presiden Jokowi menghadiri Sesi Kerja Mitra G7 di Grand Prince Hotel Hiroshima, Jepang /Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

BN, Pikiran Rakyat - Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mendorong kesetaraan, kolaborasi dan inklusivitas dalam kerja sama global. Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri Sesi Kerja Mitra G7 di Grand Prince Hotel Hiroshima, Jepang, Sabtu 20 Mei 2023.

Dalam pertemuan yang membahas berbagai persoalan global itu, Presiden Jokowi membawa pesan dari global south.

Baca Juga: Puji Jokowi, IMF: Indonesia Bisa Berbicara Dengan Semua Negara

“Bekerja bersama berarti kesetaraan. Bekerja bersama berarti inklusivitas, dan kita hanya bisa bekerja sama jika kita saling memahami. Namun yang jadi pertanyaan, apakah kesetaraan, inklusivitas, dan pemahaman sudah jadi spirit bersama yang kita kembangkan. Kita harus berani berkata jujur, banyak hal yang harus kita perbaiki,” kata Jokowi dikutip dari laman resmi Setkab.

Ia menuturkan, pandemi telah melarang dunia tentang meluasnya melibatkan lebih banyak negara dalam rantai pasok global. Untuk itu, Presiden Jokowi menyerukan pencabutan kebijakan monopoli.

Baca Juga: Ajak PGII Dukung Infrastruktur, Jokowi: Indonesia Terbuka Untuk Investasi

“Kebijakan diskriminatif terhadap komoditas negara berkembang juga harus dilarang. Hak atas pembangunan setiap negara harus dihormati,” tegasnya.

Menurutnya, saat ini sudah bukan jamannya lagi negara-negara dunia selatan hanya diberi ruang sebagai pengekspor komoditas bahan mentah, karena dunia sudah tidak berada pada masa kolonialisme.

Baca Juga: Presiden Jokowi Harap Negosiasi Indonesia EU-CEPA Segera Selesai

“Apakah adil negara kaya SDA seperti Indonesia dihalangi menikmati nilai tambah SDA-nya, dihalangi mengolah SDA-nya di dalam negeri,” ungkap presiden.

Kepala Negara menyatakan, lebih dari 270 juta penduduk Indonesia yang menjadi jangkar perdamaian, demokrasi dan ekonomi di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik harus sejahtera. Karena itu, Indonesia tidak menutup diri, melainkan bekerja keras untuk meningkatkan kerja sama dalam bentuk lain yang lebih setara dan dengan hasil win-win bagi semua.

“Saya berharap negara G7 dapat menjadi mitra dalam hilirisasi industri ini dan sudah saatnya membentuk semacam OPEC untuk produk lain seperti nikel dan sawit,” terang presiden.

Baca Juga: Sesi Kerja Mitra G7, Presiden Jokowi: Bumi Ini Butuh Aksi Nyata

Di akhir pidatonya, Presiden Jokowi kembali menyatakan ajakan untuk kolaborasi dan keahlian peran besar G7 dalam hal tersebut. Menurutnya, yang dunia butuhkan saat ini bukanlah polarisasi.

“Saya ingin menyatakan bahwa dunia memerlukan saat ini bukan polarisasi yang memecah belah, tetapi justru kolaborasi yang mempersatukan dan negara G7 punya peran besar dalam menciptakan kolaborasi yang konkret dan setara,” tegasnya.***

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah