Ia menyebutkan, sepuluh kabupaten/kota dengan penurunan IPH tertinggi yaitu Batang Hari, Konawe, Tebo, Sungai Penuh, Kerinci, Nagekeo, Sarolangun, Aceh Barat Daya, Tapanuli Tengah, dan Sekadau. Sedangkan komoditas yang memberikan andil kenaikan harga terbesar di Pulau Sumatera yaitu daging ayam ras dan bawang putih. Sementara di Pulau Jawa, komoditas yang mendominasi terjadinya kenaikan harga yaitu telur ayam ras, daging ayam ras, dan bawang merah. Kemudian di luar Pulau Jawa dan Sumatera, kenaikan harga dominan terjadi pada komoditas bawang merah, daging ayam ras, dan beras.
Baca Juga: Kabar Gembira Bagi PNS, Gaji ke-13 Segera di Cairkan
Di sisi lain, Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Notosusanto menyampaikan ruang lingkup kerja sama yang dilakukan Bapanas dalam pengendalian inflasi. Salah satunya dengan menjalin kerja sama dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) dalam hal peningkatan ketahanan pangan dan gizi. Selain itu kerja sama dalam hal pengembangan dan pembinaan sumber daya manusia melalui edukasi, sosialisasi, dan kampanye pola konsumsi pangan yang beragam, seimbang, dan aman.
“Kemudian peningkatan sinergi antara pusat dan daerah tentang upaya penguatan ketahanan pangan dan gizi. Pertukaran dan pemanfaatan data dan/atau informasi. Kemudian berikutnya, kegiatan lain yang disepakati para pihak,” tandasnya.***