Dinilai Berhasil, Pj Gubernur Jateng Minta TMC Diperpanjang Sampai Tanggul Jebol Berhasil Ditutup

- 18 Maret 2024, 23:15 WIB
Rapat Koordinasi Kebencanaan Tingkat Provinsi Jateng tahun 2024, di Kantor Gubernur Jateng, Senin 18 Maret 2024.
Rapat Koordinasi Kebencanaan Tingkat Provinsi Jateng tahun 2024, di Kantor Gubernur Jateng, Senin 18 Maret 2024. /Foto: Jatengprov.go.id

BOLTIM NEWS - Penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Jawa Tengah (Jateng), dinilai mampu membantu mengurangi intensitas curah hujan. Karenanya, Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, mendorong percepatan penanganan daerah yang terdampak banjir.

Hal itu disampaikan Nana, seusai Rapat Koordinasi Kebencanaan Tingkat Provinsi Jateng tahun 2024, di Kantor Gubernur Jateng, Senin 18 Maret 2024.

Pada kesempatan itu, Nana mengatakan, banjir yang terjadi di sejumlah daerah sudah mulai surut.

Baca Juga: 9 Daerah di Jateng Berstatus Tanggap Darurat Bencana, Nana Minta Tingkatkan Kewaspadaan

“Alhamdulillah hari ini tidak ada hujan. Ini bisa mengurangi banjir. Semoga hujannya bisa terus berkurang,” ungkap Nana.

Ia menjelaskan, dalam kurun waktu 8-14 Maret 2024 telah terjadi 30 di kejadian bencana besar di beberapa wilayah Provinsi Jateng. Dari jumlah itu, 14 kejadian banjir dan 16 kejadian angin kencang, yang tersebar di 20 kabupaten kota di Jateng.

Disebutkan, rentetan bencana itu disebabkan intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir. Akibatnya, debit air di sungai-sungai mengalami peningkatan. Bahkan, di beberapa titik tanggul sungai sampai jebol. Seperti yang terjadi di Grobogan dan Sungai Wulan Demak.

Baca Juga: Tinjau Banjir Jepara dan Demak, Pj Gubernur Jateng Minta Tanggul Sungai Dievaluasi

“Kita selama ini terus mengawal dan menjaga tanggul tersebut. Tetapi karena debit air dan hujan yang ekstrem, sehingga airnya tidak terkontrol dan tanggulnya jebol,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x