BOLTIM NEWS - Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Yusharto Huntoyungo, mengimbau Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk menggenjot capaian inovasi dalam Indeks Inovasi Daerah (IID). Skor hasil validasi inovasi 2023 Kota Parepare mencapai 57,85 berkategori inovatif. Skor tersebut diharapkan akan semakin meningkat dari tahun ke tahun.
"Mudah-mudahan mencapai skor 65 ke depan total nilai inovasinya. Kami akan tunggu, bukan sekadar tunggu, tetapi kami akan terus memantau dan memastikan Parepare akan semakin baik ke depannya," ujar Yusharto saat melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Ruang Pola Kantor Wali Kota Parepare, Sulsel, Selasa 5 Maret 2024.
Baca Juga: Sukseskan Pilkada 2024, BSKDN Kemendagri Minta Daerah Matangkan Persiapan
Upaya peningkatan skor inovasi, menurutnya, dapat dimulai dengan memperkuat tahap inisiasi dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi. Pemkot Parepare dapat memanfaatkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik dari perguruan tinggi sebagai wadah untuk melahirkan berbagai ide kreatif terkait pengembangan inovasi.
"Daerah bisa memberi mahasiswa beasiswa yang mendorong mereka untuk berinovasi meski itu baru pada tahap ide kreatif, kemudian pengembangan dilakukan selanjutnya," jelasnya.
Ia juga mengimbau agar Pemkot Parepare dapat mendata setiap hal yang berpotensi menjadi inovasi. Data yang terkumpul dapat dimanfaatkan untuk melihat kembali inovasi mana saja yang sudah bisa dilaporkan kepada Kemendagri melalui aplikasi IID.
Baca Juga: Mendagri Tito Minta Kepala Daerah se-Provinsi Sulteng Fokus Kembangkan SDM
Yusharto mengingatkan, agar Pemkot Parepare melaporkan inovasi yang memiliki nilai kematangan paling tinggi. Dengan begitu skor IID Kota Parepare dapat semakin meningkat.
"Misalnya seperti Wonogiri yang memiliki 1.300 inovasi yang ada di database mereka, dan pada saat platform IID dibuka mereka tinggal memilih inovasi mana saja yang tingkat kematangannya paling tinggi untuk didaftarkan. Jadi inovasi tidak ada matinya, hidup terus," ungkap Yusharto.