Network
Boltim News, Pikiran Rakyat – Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut) selain memiliki segudang tempat wisata, Kabupaten Boltim juga menjadi tempat kuliner favorit, salah satunya adalah mie ojo.
Mie ojo atau kuliner ini sudah dikelolah oleh beberap generasi, sehingga tak berlebihan jika Boltim dijuluki sebagai kuliner mie ojo legendaries.
Namanya disebut mie ojo, karena cara pembuatan awal pun cukup sederhana dan tradisional, dimana hanya menggunakan tangan dan balok kayu, bahannya juga seperti bikin mie pada umumnya yakni tepung terigu dicampur pakai air.
Namun siapa sangka ketika menjadi adonan mie, rasanya bisa dibilang sangat enak dan memanjakan leher anda ketika dipadukan dengan bawang goreng dan tahu goreng.
Selain enak, harga mi ojo di Boltim terbilang cukup murah. Perporsinya cuma dikasih Rp10 ribu sampai Rp15 ribu saja, jika di tambah dengan telur rebus dan tahu goreng.
Tak heran, Kabupaten Boltim kini menjadi tempat kuliner mie ojo. Pasalnya, setiap sudut atau lorong itu terdapat kios makan atau kantin jualan mie. Kenapa demikian, sebab mie ojo adalah makanan warisan orang-orang tua. Bisa dibilang sudah turun temurun dari nenek moyang.
Salah satu pemilik kios mie ojo Lusry Manua mengatakan, mie ojo sampai saat ini masih tetap menjadi kuliner favorit warga Boltim.
“Rata-rata rumah makan dan kantin di Boltim itu masih menyediakan menu mie ojo sebagai makan favorit, “ kata Lusry.
Meski demikian, ia mengaku berjualan mie ojo belum terlalu lama, tapi bersyukur meskipun baru memulai dalam usaha ini, namun sudah mulai banyak pelanggan atau peminat mie ojo buatannya.
