Kisah Sukamti, Jadi TKW Selama 25 Tahun Demi Wujudkan Mimpi Ayah Tunanetra ke Tanah Suci

- 23 Mei 2024, 12:30 WIB
Suroso bersama anaknya Sukamti, jemaah haji Kloter 9 Embarkasi Solo.
Suroso bersama anaknya Sukamti, jemaah haji Kloter 9 Embarkasi Solo. /Foto: Kemenag.go.id

BOLTIM NEWS - Suroso (84) selalu bilang bahwa keinginannya cuma satu, yaitu naik haji. Sebab, tidak ada yang ia harapkan dengan kondisinya yang tunanetra sejak berusia delapan tahun, kecuali ke Tanah Suci.

Mendengar keinginan orang tuanya, Sukamti (44) bertekad mewujudkan. Ia mohon izin untuk bekerja di Luar Negeri, tepatnya Malaysia.

Baca Juga: Penerbangan Haji Banyak Masalah, Manajemen Garuda Indonesia Dinilai Gagal

"Bagi saya, keinginan orang tua dan juga keinginan anak saya adalah suatu keharusan yang mesti diwujudkan," ujar Sukamti, di Madinah, Senin 20 Mei 2024.

Sukamti bekerja di Malaysia selama 25 tahun. Sebagian penghasilannya ditabung untuk membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) bapaknya, sekaligus membiayai keluarga berikut empat adiknya. Sebagai single parent sejak anaknya lahir, Sukamti juga harus bekerja keras untuk membiayai kuliah anak semata wayangnya.

"Sukamti ini memang anak yang selalu berbakti dan memikirkan keluarga termasuk semua adiknya dibiayai sekolah," cerita Suroso lirih.

Baca Juga: Mesin Pesawat Angkut Jemaah Haji Terbakar, Garuda Indonesia Diminta Profesional

Menurut Suroso, sejak kecil, Sukamti selalu punya tekad yang kuat. Ia rela dititipkan di panti asuhan hanya demi berjuang mendapatkan pendidikan gratis sejak Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Teknik Mesin (STM) jurusan kelistrikan. Sebab, dengan kondisi serba terbatas, Suroso tidak mampu maksimal mencari nafkah. Ia waktu itu hanya mengandalkan istrinya Mardiyah (75) yang sejak dulu bekerja menggarap di sawah.

"Alhamdulillah tahun ini niat saya berhaji dikabulkan Allah. Saya bahagia sekali meskipun tidak bisa melihat indahnya Tanah Suci," ucap Suroso.

Halaman:

Editor: Gazali Ligawa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah