Penampakan Hewan Kurban Milik Wakil Presiden Terpilih di Masjid Al-Azhar, Sapi Berjenis Limosin

- 16 Juni 2024, 20:01 WIB
Hewan Kurban Milik Wakil Presiden Terpilih, Sapi Berjenis Limosin di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Hewan Kurban Milik Wakil Presiden Terpilih, Sapi Berjenis Limosin di Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan /Foto: ANTARA/

BERITA BOLTIM  -  Wali Kota Surakarta sekaligus Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029 Gibran Rakabuming Raka menyumbangkan hewan kurban berupa sapi jenis limousine dengan berat sekitar 700 kilogram di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kepala Kantor Masjid Al-Azhar Tatang Komara mengatakan, sapi tersebut diserahkan Gibran melalui stafnya pada Sabtu (15/6/2024). Selain Gibran, hewan kurban di Masjid Al-Azhar juga berasal dari jamaah dan internal Al-Azhar.

Tahun ini berkat Pak Gibran, salah satu sapinya dititipkan di sini, jenis limousine seberat 700 kilogram, kata Tatang saat ditemui di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (16/6/2024). ).

Di hadapan jamaah sebelum salat dimulai, Tatang mengatakan, Masjid Al-Azhar sendiri hingga Minggu ini telah menerima 13 ekor sapi dan 63 ekor kambing sebagai hewan kurban.

Sementara itu, Ketua Takmir Masjid Al-Azhar Zahrudin Sultani menjelaskan, penyembelihan hewan kurban akan dilakukan mulai Senin (17/6) hingga Selasa (18/6).

Insya Allah penyembelihan kurbannya besok pagi dua hari, karena hewan kurban yang diterima panitia cukup banyak, maka penyembelihannya memakan waktu dua hari. Insya Allah,” ujarnya.

Zahrudin mengatakan pelaksanaan salat Idul Adha di Masjid Al-Azhar berjalan lancar. Dia memperkirakan ada sekitar lima ribu jamaah yang hadir.

Alhamdulillah, di ruang utama atas, lalu di aula, serta di seluruh jaringan Masjid Raya Al-Azhar dipenuhi jamaah, termasuk yang sampai di jalan raya. Subhanallah, luar biasa,” ujarnya.

Masjid Al-Azhar, tambah Zahrudin, melaksanakan salat Idul Adha pada 16 Juni 2024 karena mengacu pada jadwal wukuf di Arafah yang dilaksanakan pada 15 Juni 2024.

“Al-Azhar mempunyai komitmen bahwa pada hari raya Idul Adha, Fitri kita ikuti hasil Sidang Isbat Kemenag, tapi kalau Idul Adha kita ikuti wukuf di Arafah,” jelasnya.

Namun, menurut Zahrudin, perbedaan menunaikan salat Id merupakan hal yang lumrah sehingga masyarakat tidak perlu terpecah belah karena perbedaan tersebut.

“Kita tidak perlu saling mengklaim bahwa dia benar, semuanya benar karena landasannya adalah dasar syariah, Al Quran, dan Sunnah,” ujarnya.

***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah