Tradisi Ziarah Kubur dan Silaturahmi Umat Islam Setelah Sholat Idul Fitri

- 22 April 2023, 14:32 WIB
Tampak Warga Boltim seusai sholat id saling jabatangan dan berziarah ke kubur (Sabtu, 22/4/2023)
Tampak Warga Boltim seusai sholat id saling jabatangan dan berziarah ke kubur (Sabtu, 22/4/2023) /Foto: Boltim News

Seperti sabda Rasululla dari Abu Hurairah RA, bahwa apabila manusia (Anak Adam) itu meninggal dunia, maka terputuslah segala amalnya, kecuali tiga perkara, yaitu sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakan kepadanya yakni Almarhum, (Hadits Riwayat Muslim).

Baca Juga: Mengadzankan Mayit Dalam Kubur, Apakah Boleh? Simak Penjelasan UAS

Lewat hadits inilah yang menjadi patokan manusia di dunia untuk melakukan ziarah dan berdoa kepada Almarhum.

Di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pun demikian, dimana umat Islam menyempatkan diri untuk tidak hanya bersilaturahmi dengan kerabat yang masih hidup, tetapi juga dengan yang telah meninggal dunia.

Baca Juga: Warning! Jangan Cabut Rumput Diatas Kuburan, Ada Apa?

Ketika berziarah, mereka memanjatkan doa untuk orang tua maupun kerabat yang telah tiada. Memohonkan ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan Almarhum semasa hidup, dan meminta agar mereka yang sudah meninggalkan dunia diterima amal baiknya.

Baca Juga: Mengadzankan Mayit Dalam Kubur, Apakah Boleh? Simak Penjelasan UAS

Para Imam masjid dan Ustadz di Kabupaten Boltim saat ditemui Boltim News mengatakan bahwa ziarah kubur adalah amalan yang dianjurkan bagi muslim.

Menurut para Imam dan Ustadz, ziarah kubur itu dianjurkan karena mendoakan kepada yang mati dan bisa mengingatkan yang hidup akan kematian.

Baca Juga: Mengadzankan Mayit Dalam Kubur, Apakah Boleh? Simak Penjelasan UAS

Halaman:

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x