KIM Mulai Bahas Menteri Kabinet Pemerintah Prabowo-Gibran

- 5 Mei 2024, 22:38 WIB
Foto Arsip - Prabowo-Gibran didampingi Ganjar dan Muhaimin di acara Pemilu Damai
Foto Arsip - Prabowo-Gibran didampingi Ganjar dan Muhaimin di acara Pemilu Damai /Foto; FACEBOOK - Prabowo Subianto/

BOLTIM NEWS – Sejumlah partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM), pengusung pasangan presiden dan wapres terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rabuming Raka, mulai membahas secara intensif komposisi menteri pada kabinet untuk pemerintahan mendatang.

Pembahasan secara serius mulai dilakukan setelah Mahkamah Konstitusi (MK) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengukuhkan pasangan Prabowo dan Gibran sebagai pemenang Pemilihan Presiden 2024.

Prabowo-Gibran diharapkan mengutamakan kepentingan melalui program-programnya, salah satunya akan tercermin dalam komposisi kabinetnya. Berdasarkan UU Nomor 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara, jumlah kementerian maksimal 34 kementerian.

Baca Juga: Gerindra Beri Sinyal, Ungkap PKS Pernah Dua Kali Dukung Prabowo di Pilpres

Bila partai pengusung dan pendukung pemerintahan Prabowo-Gibran, masing-masing mendapat dua atau tiga kursi menteri, itu akan bermakna unsur partai akan sangat dominan.

Merancang komposisi ideal kabinet memang sulit, namun tetap harus diupayakan. Idealnya, menteri dari kalangan profesional lebih diprioritas, seperti Sri Mulyani (Menkeu), yang selalu menjadi tulang punggung kabinet sejak era Presiden SBY dan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: PKB Titip Delapan Agenda Perubahan kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Termasuk Pilar ke-4

Untuk mengelola sektor ekonomi, pertanian dan pendidikan, lebih baik direkrut dari tokoh profesional.

Seandainya Prabowo ingin memasukkan unsur partai, Prabowo diharapkan memperhatikan komposisi antara tokoh politik dan tokoh profesional secara proporsional.

***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah