Kantongi Tiket Golkar, Khofifah-Emil Lanjut Jilid Dua di Pilgub Jatim 2024

- 18 Mei 2024, 12:21 WIB
Khofifah-Emil didampingi Ketum Golkora Airlanggar Hartarto menunujkan SK dari Partai Golkar sebagai syarat maju Pilkada Jatim
Khofifah-Emil didampingi Ketum Golkora Airlanggar Hartarto menunujkan SK dari Partai Golkar sebagai syarat maju Pilkada Jatim /Foto: FB-Golkar Indonesia/

BOLTIM NEWS – Partai Golkar secara resmi mengusung mantan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak, untuk kembali bersaing dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.

Dengan demikian, pasangan ini akan kembali berjuang bersama dalam Pilkada 2024, melanjutkan kerja sama mereka ke jilid kedua.

Keputusan ini diharapkan dapat membawa keberlanjutan program dan kebijakan yang telah mereka jalankan selama masa kepemimpinan sebelumnya.

"Tadi dalam pertemuan silaturahmi sekaligus dari badan pemenangan dari kemenangan Pemilu Partai Golkar, kami sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk mengusung Khofifah dan Emil sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur," kata Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Baca Juga: Tiba di Rumah Dinas Ketum Golkar, Khofifah Harap Gerindra Ikut Dukung Dirinya

Airlangga menjelaskan bahwa, dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal, termasuk keinginan partainya agar Khofifah-Emil melanjutkan kembali kepemimpinan di Jatim.

"Kami juga ingin melanjutkan karena dalam Pilpres kemarin Jawa Timur hasilnya baik, dan juga Khofifah dan Emil di Pilkada yang lalu juga pertama kali diberikan penugasan oleh Partai Golkar," ujarnya.

Baca Juga: Partai Golkar Incar 60 Persen Kemenangan di Pilkada Serentak, Erwin Aksa: Kunci Kemenangan Ada di TPS

Airlangga juga menjelaskan bahwa partainya konsisten untuk mendukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim, dan sudah berkomunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Kami sudah komunikasi dengan Koalisi Indonesia Maju yang seluruhnya punya calon yang sama. Jadi, kalau kami lihat di Jawa Timur, Koalisi Indonesia Maju ini punya 52 persen (suara). Jadi cukup, tetapi kalau yang lain (partai nonkoalisi) mau ikut, boleh," katanya.

***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah