Petahana Kuat Bisa Jadi Calon Tunggal di Pilkada, Ini Kata Pengamat

- 5 Mei 2024, 19:33 WIB
Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana
Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana /FotoK ANTARA/

BOLTIM NEWS – Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia (UI) Aditya Perdana mengatakan apabila petahana dirasakan punya potensi elektabilitas yang tinggi untuk memenangkan pilkada maka bisa dipastikan para penantang-nya tidak akan banyak, bahkan mungkin tidak ada atau calon tunggal.

"Seberapa kuat petahana kepala daerah akan ikut kompetisi pilkada. Jika kuat maka penantang-nya tidak akan banyak atau bisa jadi hanya calon tunggal," kata Aditya Perdana di Depok, Jawa barat, Minggu (5/5/2024).

Aditya menjelaskan bahwa pembentukan koalisi untuk pencalonan pilkada tidak dapat disamakan dengan koalisi untuk Pilpres 2024. Hal ini disebabkan karena koalisi yang terbentuk untuk pencapresan tidak akan sama atau bahkan tidak relevan dengan kondisi setiap daerah. Hal ini dikarenakan kekuatan legislatif dari hasil Pemilu legislatif 2024 tidak sejalan dengan hasil yang ada di pusat.

Baca Juga: Ada Prabowo di Belakang, Purnawirawan Polri Ini Siap Tarung di Pilkada Kotamobagu

Karena itu kata dia, setiap parpol mungkin sudah menginstruksikan setiap wilayahnya untuk terbuka dalam membangun koalisi dengan siapa pun.

Selain itu lanjutnya, pengaruh orang kuat lokal baik secara sosial, ekonomi, politik atau budaya akan membentuk konstruksi pencalonan yang ada.

“Contohnya di Pulau Jawa kemungkinan petahana yang kuat adalah Khofifah untuk provinsi Jatim. Dimana, ada kemungkinan sebagian besar parpol akan merapat untuk menyatukan dukungan kepada Khofifah, “ kata Aditya.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2024 Dilaksanakan Sesuai Jadwal, Mendagri: Tidak ada Peluang Pilkada Maju

Sementara, provinsi lainnya seperti Banten, Jakarta, Jabar dan Jateng, dugaanya akan lebih kompetitif karena tidak ada petahana yang kuat dan dominan berdasarkan situasi politik hari ini.

“Kecuali, Ridwan Kamil (Jabar) dan Anies Baswedan (Jakarta) akan memutuskan ikut kompetisi Pilkada nanti. Sehingga, peluang partisipasi dari para peserta akan terbuka luas, “ katanya.

***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah