Partai Gelora tak Ingin PKS Gabung dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Pemicunya

- 28 April 2024, 15:26 WIB
Pimpinan Partai Gelora
Pimpinan Partai Gelora /Dok: Partai Gelora Bolmut/

BOLTIM NEWS – Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia ternyata masih menyimpan dendam terhadap Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karena itu, mereka dengan tegas menolak PKS bergabung dalam struktur pemerintahan yang diusung oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Keputusan ini dipicu oleh sejumlah pertimbangan, termasuk catatan bahwa PKS dinilai telah menggunakan narasi yang bersifat menyerang terhadap Prabowo-Gibran selama masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Sikap tegas Partai Gelora menolak PKS untuk bergabung dalam struktur pemerintahan yang diusung oleh Prabowo-Gibran karena dipicu oleh sejumlah pertimbangan, termasuk catatan bahwa PKS dinilai telah menggunakan narasi yang bersifat menyerang terhadap Prabowo-Gibran selama masa kampanye Pilpres 2024, “ kata Sekjen Partai Gelora Indonesia Mahfuz Sidik melalui keterangan tertulis, Minggu, 28 April 2024.

Baca Juga: PDIP Buka Peluang Bagi Figur Eksternal Untuk Calon Kepala Daerah Sulut

Menurut Mahfuz, PKS seringkali mengusung narasi yang sangat ideologis dan memecah belah dalam menyerang Prabowo-Gibran.

“Salah satu contoh adalah narasi yang memberikan cap pengkhianat kepada Prabowo karena keputusannya bergabung dalam Kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin pada tahun 2019. Narasi semacam ini banyak berasal dari basis pendukung PKS,” ungkap Mahfuz.

Mahfuz juga menyoroti potensi perpecahan di kalangan pendukung PKS jika partai tersebut bergabung dalam pendukung Prabowo-Gibran atau Koalisi Indonesia Maju (KIM). Hal ini menjadi perhatian khusus karena alasan PKS untuk bergabung dinilai hanya berdasarkan proses politik yang dianggap sudah selesai.

"Jika sekarang PKS mau merapat karena alasan proses politik sudah selesai, apa segampang itu PKS bermain narasi ideologisnya? Apa kata pendukung fanatiknya? Sepertinya ada pembelahan sikap antara elite PKS dan massa pendukungnya," ucap Mahfuz.

Baca Juga: Anies Angkat Suara Soal Maju Pilkada DKI Jakarta, Begini kata Mantan Menteri Pendidikan Ini

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar beri sinyal menerima gabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. PKS ingin seperti NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang diajak gabung oleh Prabowo.

"Permasalahannya adalah kita ingin kebersamaan setelah NasDem dan PKB didatangi, mungkin juga PKS pasti akan didatangi, kita berharap gitu," kata Aboe usai acara Halalbihalal PKS di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/4/2024).***

Editor: Faruk Langaru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x