Golkar Buka Suara Soal Gibran dan Jokowi Masuk Partai Lambang Pohon Beringin

- 17 Maret 2024, 12:45 WIB
Partai Golkar dalam acara buka puasa bersama
Partai Golkar dalam acara buka puasa bersama /Dok: Golkar Indonesia/

BOLTIM NEWS – Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono, merespons wacana pencalonan Gibran Rakabuming Raka di bursa Ketua Umum Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) Desember 2024.

Meski demikian, Dave mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan yang mengarah ke Munas untuk parta berlambang pohon beringin ini.

“Belum ada Munas tuh. Perasaan ini tidak ada pembahasan apapun yang mengarah ke Munas,” kata Dave di Jakarta, Sabtu (16/3/2024).

Dave yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif (PPK) Kosgoro 1957 turut merespon pernyataan Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, yang menyebut nama Gibran sebagai calon potensial ketua umum Partai Golkar periode 2025-2030.

Baca Juga: Peneliti Sebut Gibran Rakabuming Belum Punya Kapasitas Memimpin Partai Sebesar Golkar, Kecuali Bapaknya!

Dave Laksono tidak mempersoalkan pendapat Qodari soal Gibran di bursa calon ketum Golkar, hanya saja menurutnya sejauh ini belum ada pembahasan mengenai musyawarah nasional (Munas) Partai Golkar, apalagi hingga pembahasan terkait nama-nama calon ketua umum Golkar.

Lanjut dia, persoalan pembahasan siapa saja calon ketua umum Golkar, baiknya dibahas sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan, yakni pada Desember akhir tahun 2024.

Menurutnya, saat ini Partai Golkar sendiri masih fokus pada hasil pemilu dan pelantikan presiden dan wakil presiden hingga pilkada serentak 2024.

“Sesuai jadwal, Munas akan diselenggarakan pada Desember ini, setelah selesai jadwal pelantikan presiden, kabinet dan pilkada,” kata Dave menegaskan.

Sebelumnya, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus mengatakan partainya sangat terbuka untuk menerima siapapun termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai kader partai.

Baca Juga: Suara Golkar Hilang di Rapat Pleno Provinsi! Saksi Partai Laporkan KPU dan Bawaslu Halmahera Selatan

Menurutnya, Golkar adalah partai politik terbuka bagi siapapun. Bahkan partai berlambang pohon beringin ini memang memiliki program baru dalam merekrut kader partai.

"Kita punya program panca sukses, salah satunya adalah sukses inovasi kaderisasi dan keanggotaan. Kebetulan saya yang bertanggung jawab, jadi kita membuat data base dengan aplikasi yang ada pada data kita untuk merekrut kader-kader baru siapapun boleh masuk, entah dia pemulung, entah pengusaha bisa masuk sangat senang kita," kata Lodewijk di Nusa Dua, Bali Jumat (15/3).

Dia mengatakan, bergabungnya tokoh-tokoh penting seperti Jokowi dan Gibran sangatlah menguntungkan bagi Partai Golkar. Hal ini dinilai akan sangat membantu program-program inovasi Golkar.

"Bayangkan, kalau ada presiden mau masuk atau calon presiden mau masuk tentunya akan sangat membantu Partai Golkar. Kalau kita bicara ada tambahan minimal catatan di situ, satu kader baru Partai Golkar karena programnya inovasi kaderisasi keanggotaan siapapun kita, sebagai partai terbuka bisa masuk," katanya.

Baca Juga: Hasil Pleno KPU Kalsel, Golkar Sakti! Terbanyak di DPR RI dan DPRD Provinsi, NasDem Menyusul, PDI Perjuangan?

Namun Lodewijk belum bisa memastikan apakah nantinya Jokowi dan Gibran akan langsung mendapatkan posisi penting jika bergabung dengan Golkar. Pasalnya Golkar memiliki aturan baku bagi setiap kader untuk menduduki posisi-posisi tertentu di kepengurusan partai.

Lodewijk juga tidak mempersoalkan pihak yang melempar isu Jokowi maupun Gibran dalam kandidasi calon ketua umum Partai Golkar.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x