Anies Dapat Ancaman Tembak Saat Live TikTok, Polisi Buru Pemilik Akun

- 12 Januari 2024, 23:19 WIB
Anies Baswedan dalam acara Desak Anies
Anies Baswedan dalam acara Desak Anies /Dok: Fanpage/

BOLTIM NEWS – Calon Presiden (Capres) RI, Anies Baswedan mendapat ancaman penembakan oleh netizen saat sedang live di aplikasi TikTok. Ancaman tersebut terindikasi disampaikan lewat akun Instagram @rifanariansyah, namun beberapa waktu kemudian akun tersebut tak bisa ditemukan, diduga telah dihapus oleh penggunanya.

Terakit hal ini, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menindaklanjuti ancaman penembakan yang ditujukan kepada calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan dengan melakukan pendalaman terhadap akun media sosial yang melakukan pengancaman.

“Polri telah melakukan proses pendalaman terhadap akun tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) DivHumas Polri Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Baca Juga: Kampanye di Kota Samarinda, Anies Beberkan Nasib Pembangunan IKN

Meski demikian, kata Truno, sampai saat ini pihak Polri belum menerima laporan atas dugaan pengancaman tersebut dari pihak manapun.

"Sejauh ini belum ada laporannya," kata Truno.

Terlepas dari itu, Truno mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan untuk mewujudkan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.

“Polri mengimbau kepada seluruh masyarakat bahwa mari kita wujudkan Pemilu yang aman, damai untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni turut menanggapi ancaman penembakan kepada calon presiden Anies Baswedan.

Baca Juga: Miliki Kenangan di Kalimantan Timur, Anies Janjikan Samarinda Masuk 40 Kota Maju Setara Jakarta

Dia meminta polisi harus memastikan keamanan para calon presiden dan calon wakil presiden, khususnya di masa kampanye yang mulai memanas seperti saat ini.

“Selaku mitra kerja Polri, meminta agar kepolisian menyisir segala bentuk ancaman dan provokasi, kepada setiap capres-cawapres di dunia maya. Karena jika dibiarkan, akan dapat merusak dan memperkeruh suasana menjelang hari pemilihan nanti, “ tegas Sahroni.***

 

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x