Setelah Wapres, Giliran Ketum MUI Sindir Zulhas, Kata ‘Amin’ Dalam Shalat Jangan Dicampurkan Dalam Politik

- 22 Desember 2023, 16:40 WIB
Tangkapan layar - Ketua Umum MUI Anwar Iskandar
Tangkapan layar - Ketua Umum MUI Anwar Iskandar /Dok: Antara/

BOLTIM NEWS - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Iskandar meminta agar kata yang menyebutkan ‘Amin’ dalam shalat tidak dipolitisasi atau tidak dicampuradukkan dengan politik.

"Tapi tidak ada urusannya dengan politik. Bisa aja orang itu diam karena mulutnya sakit atau apa," kata Anwar Iskandar dalam video keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (21/12/2023).

Pernyataan Anwar Iskandar tersebut menanggapi viralnya video Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) yang berkelakar tentang pelafalan kata Amin saat kontestasi Pilpres 2024.

Baca Juga: Menusuk! Wapres Sindir Narasi Politik yang Disampaikan Zulkifli Hasan, Singgung Ibadah Itu Perilaku Kekanakan

Anwar mengatakan, hal tersebut menjadi ramai karena berkaitan dengan adanya pasangan calon presiden dan wakil presiden yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang menyingkatkan nama mereka menjadi ‘AMIN’ untuk kepentingan pemilu.

Namun kata ‘Amin, dalam shalat, kata dia, tentu tidak ada hubungannya dengan urusan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

"Jadi jangan mengait-ngaitkan 'Amin' dalam shalat ini dengan Anies Baswedan dan Muhaimin. Ga ada urusannya, ga ada kaitannya apa-apa," kata dia.

Ia pun meminta masyarakat untuk tidak memperpanjang atau melebih-lebihkan masalah tersebut.

Baca Juga: Pasangan AMIN Akan Prioritaskan Kesehatan Ibu Hamil, Gus Imin: Ini Perintah Agama Menjaga Keturunan

"Ini menjadi ramai karena ada ustad-ustad yang bercanda. Ada Ustad Adi Hidayat, ada Ustad Abdul Somad, ada Pak Anies juga. Semuanya mari kita bersalaman mari saling memaafkan," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut pihak yang menyinggung ritual keagamaan melalui narasi politik sebagai bentuk perilaku kekanak-kanakan.

"Kita ini jangan kayak kanak-kanak lah, urusan 'Amin' itu kan tidak berarti calon presiden. 'Amin' itu dari dulu sudah ada," kata Ma'ruf Amin.

Ma'ruf mengatakan, kata Amin dalam ritual ibadah umum diucapkan untuk menyimpulkan dan mengakhiri suatu doa dan bermakna sebagai istilah agar dikabulkan.

Baca Juga: TPD Optimis AMIN Raup Suara 70 Persen di Banten, Ketua TPD: Ini Kesempatan Melakukan Perubahan

Namun, menjelang kontestasi Pemilu Presiden 2024, kata itu identik dengan pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau yang disingkat sebagai pasangan AMIN.

"Kalau orang bilang 'wa lad-daallin', ya mesti 'amin'-lah, terus apa diganti? Ya enggak mungkinlah dan itu semua orang tahu," jelasnya.***

Editor: Faruk Langaru

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah